Mujahidin akan serang ISIS dari Turki

Hijau: Pejuang Oposisi, Kuning: SDF (foto Liveumap)
Oposisi Suriah tengah mempersiapkan operasi untuk merebut sebuah kota di dekat perbatasan dari tangan kelompok ultra ekstrimis ISIS.

Rencana ini diungkap oleh seorang komandan senior FSA pada hari Minggu (21/8), dan sekaligus akan menjadi langkah "menggagalkan" upaya militan Kurdi memperluas wilayahnya dengan mengusir ISIS.

FSA dan kelompok pejuang Sunni lainnya direncanakan segera meluncurkan serangan ke Jarablus dari wilayah Turki dalam beberapa hari ke depan.

"Faksi-faksi telah berkumpul di dekat perbatasan (di dalam wilayah Turki)", kata sumber FSA yang tak mau disebut namanya.

Sumber pejuang lainnya mengatakan bahwa mereka berkumpul di sebuah basis militer milik Turki di dekat kota Qarqamish, seberang Jarablus.

"Setiap hari ada pejuang yang masuk dari dalam Suriah lewat jalur rahasia ke pangkalan di Turki, mereka berkumpul untuk persiapan serangan ke Jarablus (yang dikuasai ISIS)", kata sumber itu.

Kelompok pejuang Sunni sebagian besar berasal dari kelompok Failaqusy Syam, Sultan Murad, Ahrar Syam dan Jabhah Syamiyah yang datang dari provinsi Idlib, serta yang ada di kota Azaz.

Jarablus, yang terletak di tepi barat sungai Eufrat, adalah salah satu sisa kota perbatasan yang diduduki kelompok teroris ISIS. Hanya berjarak sekitar 54 km dari kota al-Rai yang sebagian telah dikuasai FSA.

Sumber dari Ahrar Syam mengatakan bahwa artileri militer Turki sejak hari Jum'at (19/8) telah menggempur posisi ISIS di sekitar Jarablus.

Hadang kemajuan milisi SDF
Dengan merebut Jarablus, kelompok pejuang Suriah akan menghalangi serangan serupa ke kota itu yang disa dilakukan oleh SDF, yang didominasi milisi Kurdi.

SDF memang seperti tak terbendung dalam menghancurkan ISIS sejak tahun lalu, yang terbaru adalah mengusir ISIS dari kota Manbij, awal Agustus lalu.

Merespon rencana serangan oposisi dari Turki, sebuah kelompok afiliasi SDF yang menyebut dirinya sebagai "dewan militer Jarablus" menuduh Turki sebagai pendukung kelompok "jihad radikal".

Mereka juga menyerukan agar koalisi AS kembali mendukung SDF di Jarablus.

Turki sebagai pendukung oposisi Suriah khawatir jika milisi Kurdi memanfaatkan operasi SDF terhadap ISIS untuk memperluas pengaruhnya di seluruh garis perbatasan.

Dimana seluruh garis perbatasan di sebelah timur kota Jarablus berada di tangan milisi Kurdi.

ISIS dilaporkan mulai menarik diri dari Jarablus selama beberapa hari terakhir. Bahkan menurut SOHR, keluarga militan ISIS diungsikan dari kota-kota di Aleppo utara, seperti Jarablus dan al-Bab, menuju "ibukota" Raqqah.

Operasi pejuang Sunni kali ini bertujuan untuk mengakhiri keberadaan ISIS di perbatasan Turki dan menghambat kemajuan SDF.

Selain itu, juga termasuk mendapatkan kembali kontrol atas kota-kota strategis di Aleppo utara, seperti Tal Rifaat dan Marea yang saat ini berada di tangan YPG. (Reuters)