[portalpiyungan.com] ANKARA - Perdana Menteri Turki Binali Yildirim bereaksi terhadap serangan roket Israel di Jalur Gaza Palestina, Minggu (21/8).
Dalam konferensi pers setelah pertemuan Dewan Menteri di Ankara, Senin, Yildirim mengatakan: "Kami ingin jelas menyatakan bahwa serangan ini terhadap warga sipil tidak bisa diterima."
"Normalisasi hubungan kami dengan Israel tidak akan pernah mencegah, menghentikan sikap kami berdiri membela Palestina dan aksi bersama kami dengan mereka," tambah Yildirim seperti diberitakan kantor berita Turki Anadolu Agency.
Pesawat-pesawat penjajah Zionis pada Ahad (21/8) malam melancarkan 60 serangan udara ke Bet Hanun, wilayah utara Jalur Gaza. Serangan ini dilakukan bersamaan dengan tempuran artileri ke wilayah tersebut. Seorang terluka dan tiga orang bocah mengalami kepanikan dan ketakutan.
Jurubicara Kementrian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Asyraf Qudrah, mengatakan bahwa seorang remaja berusia 17 tahun terluka di kakinya dan tiga orang bocah mengalami ketakutan akibat gempuran sengit dari pasukan penjajah Zionis ke utara Jalur Gaza.
Sementara itu Kementrian Keamanan Dalam Negeri Palestina di Jalur Gaza menegaskan kesiapan pasukan keamanan dan polisi untuk menghadapi situasi ini dan siap memberikan bantuan kepada warga di tengah-tengah serangan Zionis ini.
Jurubicara Kementrian Keamanan Dalam Negeri di Jalur Gaza, Iyad Elbazam, mengatakan bahwa agresi ini menyerang sejumlah fasilitas dan lahan warga dan menyebabkan kerugian besar pada infrastruktur di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Serangan mulai dilancarkan pesawat tempur Zionis F16 pada Ahad malam ke lahan daerah sekitar Bet Hanun. Disusul dengan sedikitnya serangan roket artileri ke daerah al Burah dan Syarab di timur kota dan timur Bet Lahiya.
Di sisi lain, sumber keamanan penjajah Zionis mengklaim bahwa sebuah roket Palestina jatuh di permukiman Yahudi Sedirot di utara Jalur Gaza. Sumber Zionis menyebutkan, roket tersebut jatuh di antara dua rumah di permukiman Yahudi namun tidak menimbulkan korban jiwa atau kerugian materi. Militer Zionis mengklaim bahwa roket tersebut ditembakkan dari desa Bet Hanun di utara Jalur Gaza.