[portalpiyungan.com] Gambar anak suriah "Omran Daqneesh" memenuhi koran-koran, majalah dan surat kabar dunia.
Omran Daqneesh (5 tahun), adalah bocah Aleppo, Suriah, yang berhasil diselamatkan dari puing-puing bangunan yang hancur di Aleppo pasca dibombardir jet-jet tempur pasukan pro rezim Suriah Bassar Assad.
Bocah ini jadi korban perang di Qaterji, Aleppo. Dia adalah salah satu dari lima anak yang terluka dalam serangan udara pada Rabu (17/8) malam, bersama dengan dua pria dan seorang wanita muda.
Beruntung, Omran cepat dibawa ke mobil ambulans. Lantaran tertutup debu, luka parah di dahinya tidak terlihat.
Video kondisi Omran yang diunggah oleh aktivis kemanusiaan Suriah Aleppo Media Centre ini menjadi viral dunia. Bahkan penyiar CNN, Kate Bolduan, tak kuasa menahan tangisnya saat menyiarkan foto dan video Omran Daqneesh.
Rezim Assad menyerang Aleppo, setelah sebelumnya berhasil dikuasai mujahidin. Dan seperti awal perang yang dimulai lima tahun lalu, pasukan rezim Assad yang didukung Rusia-Iran menyerang secara membabi buta.
Menurut catatan LSM Suriah genocideinsyria.org, pembantaian yang dilakukan rezim Assad telah menelan korban 470.000 tewas, 1.500.000 terluka, dan 11.000.000 menjadi pengungsi.
Kondisi mengenaskan ini mengingatkan pada pernyataan Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Djoko Harjanto, belum lama ini:
"Informasi yang menyatakan pemerintah Assad membunuhi rakyatnya. Itu tidak benar. Bagaimana mungkin, wong pemerintah solid didukung rakyatnya," kata Dubes Djoko Harjanto, saat diwawancarai Republika, Maret 2016.
Link: http://ift.tt/2b4ui3e
Pernyaan pak Dubes ini setidaknya memperjelas bagaimana sikap pemerintah Indonesia menghadapi penderitaan Umat Islam Suriah.
Dunia terhenyak. Potret Omran betul-betul mewakili kondisi perang Suriah dan kekejaman rezim Assad yang sudah berlangsung lebih lima tahun.
Potret Omran telah membungkam mulut-mulut yang masih membela rezim Assad.