Rusia Beli Alutsista Buatan Indonesia

Sejumlah siswa Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI bertandang ke PT Lundin Industry Invest (LII), beberapa waktu lalu untuk melihat pembuatan kapal perang. Sesko TNI menilai, pabrik kapal perang di Banyuwangi, Jawa Timur ini memiliki reputasi cukup bagus di bidangnya, sehingga layak jadi rujukan. PT Lundin Industry Invest telah sukses memproduksi kapal siluman dan anti teroris berkualitas Eropa.

Rusia Beli Alutsista Buatan Indonesia

Rusia Beli Alutsista Buatan Indonesia


PT Lundin Industry Invest telah melayani pesanan kapal dari pelbagai negara seperti : Malaysia, Thailand, Australia, serta beberapa negara di Benua Biru Eropa dan Rusia.

Kapal perang pertama yang diproduksi perusahaan John Lundin (47) asal Swedia dan Lizza Lundin (46) asli Banyuwangi ini, adalah X2K Interseptor RIB, kapal cepat berbahan komposit dengan panjang 11,3 meter serta kecepatan 50 knot.

Uji coba X2K Interseptor RIB dilakukan pada 2006 silam. Kapal X2K dilirik Malasyia dan langsung memesan enam unit. Medio 2007, PT LII menjalin kerja sama dengan TNI-AL untuk pembuatan kapal patroli cepat jenis Combat Catamaran X38. Kapal ini didesain dapat beroperasi di perairan dangkal dan memiliki panjang 12,4 meter dengan kecepatan jelajah 40 knot.

Hingga kini, alutsista yang berhasil diproduksi PT LII antara lain; X2K Interceptor RIB, X2K Special OPS RIB, X2K Special Forces RIB, X10 RIB, X38 Combat Cat, Special Ops Cat, Fast Missile Patrol Vessel (FMPV) Trimaran dan X18 Fire Support Vessel (FSV).

Menurut Presiden Direktur PT LII, John Ivar Alan Lundin, model X2K merupakan kapal perang anti teroris dan diminati beberapa negara seperti: Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia. Bahkan Rusia ikut memesan. “Kita telah memproduksi banyak untuk tipe X2K. Malaysia, Brunei, Indonesia kami buatkan 15 unit, kalau Rusia baru satu,” ujar Jhon Lundin (12/8/2016).

Tribunnews.com