Andalah Yang Bisa Menumbuhkan Keberuntungan


Mengapa orang-orang sepertinya banyak memiliki keberuntungan ? Psikolog Richard Wiseman telah meneliti pertanyaan ini dan menemukan beberapa hasil yang mengejutkan.

Dari hasil wawancara lebih dari 400 orang, penelitian Wiseman menunjukkan bahwa keberuntungan tidak "hanya keberuntungan"; itu adalah pola pikir. orang beruntung menemukan dan memanfaatkan peluang kesempatan, sedangkan orang-orang beruntung tidak.

Wiseman berpikir keberuntungan sebagai keterampilan yang dapat dibudidayakan, bukan sesuatu yang dimiliki atau tidak. Ia menjelaskan tiga prinsip dasar untuk menghasilkan nasib baik :

1. Matikan Auto-Pilot.

Orang yang tidak beruntung cenderung makhluk rutin, melakukan sesuatu yang sama, berbicara kepada orang-orang yang sama dalam lingkungan mereka. Berbeda dengan orang yang beruntung. mereka akan mencoba untuk mencari sesuatu yang baru dan memperkenalkan kepada kehidupan mereka. 

2. Intuisi
Orang yang tidak beruntung sering gagal  ketika membuat pilihan, sedangkan orang-orang yang beruntung cenderung menghormati firasat. orang beruntung tertarik pada bagaimana berpikir dan  firasat tentang suatu pilihan, bukan melihat sesuatu yang jelas ada dihadapan mereka. 

3. Realitis Optimis. 

Orang beruntung cenderung melihat sisi positif daripada nasib buruk mereka. Mereka membayangkan bagaimana hal-hal bisa saja lebih buruk.  


#disadur dari Mindbodygreen.



Related Posts :