Gbr : Ilustrasi |
Tiga tentara AS dilaporkan tewas dalam penembakan di luar pusat pelatihan Yordania, hari Jum'at, kata seorang pejabat AS.
"Sebanyak tiga anggota militer AS tewas hari ini dalam insiden di Yordania", kata pejabat itu.
Penembakan terjadi di pintu gerbang pangkalan udara Pangeran Faisal di al-Jafr, selatan Yordania, ketika mobil yang membawa mereka tidak bisa berhenti, ujar sumber pejabat militer Yordania. Ia juga menambahkan, seorang perwira Yordania terluka.
"Laporan sejauh ini menyatakan satu korban tewas, dua luka-luka. Dua anggota yang terluka kemudian diangkut ke rumah sakit di Amman, sebelum akhirnya keduanya meninggal", lanjut pejabat itu.
"Kami bekerja sama dengan pemerintah Yordania untuk mengumpulkan rincian tambahan tentang apa yang terjadi", jelasnya.
Yordania, salah satu sekutu AS di Timur Tengah, adalah anggota dari koalisi internasional pimpinan AS untuk melawan ISIS di negara tetangganya, Suriah dan Irak.
Gedung Putih bersama Yordania akan mencari tahu penyebab penembakan tiga pelatih militer itu.
"Amerika Serikat sangat tertarik mendapatkan rincian fakta yang terjadi. Harapan kami pemerintah dan pejabat militer di Yordania akan membantu kami melakukan penyelidikan itu", kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest wartawan.
Tahun lalu, AS mengumumkan niatnya untuk meningkatkan bantuan ke Yordania dari USD 660 juta jadi USD 1 miliar per tahun, untuk periode 2015-2017.
Sebuah sumber pemerintah Yordania mengatakan, pelatih militer disediakan di pangkalan udara al-Jafr dengan instruktur dan peserta dari berbagai negara, termasuk pelatih asal AS. (Al-Jazeera)