Kemarin sore, ketika saya masih asik di tempat kerja, memelototi beberapa iklan yang sedang jalan di internet, istri saya bertanya, "Abi, besok masuk kerja nggak? Kalau nggak, jalan-jalan ke Jakarta yuk. Naik kereta, soale Abang Alif suka banget nih sama kereta."
Tanpa berpikir panjang, saya langsung menjawab yakin, "Nggak, Mi. Hayuk atuh kalau mau jalan-jalan, besok abi temenin."
"Hore... Alhamdulillah..." balasnya sambil menyertakan beberapa emot gembira.
"Seneng amat, Mi?" saya bertanya heran.
"Iya, soalnya, sejak menjalani bisnis online bersama teman-teman Abi, Abi tuh kelihatan banget senang dan lagi fokus-fokusnya belajar. Kalau biasanya pulang kerja jam 4 aja Abi udah kelelahan, sekarang mah, pulang hampir Maghrib aja, wajah Abi masih berseri-seri. Kelihatan banget Abi lagi menikmati pembelajaran bisnis onlinenya. Makanya Ummi tanya dulu, Abi masuk nggak hari Sabtu."
Saya diam sejenak, mengunyah apa yang baru saja dikatakan istri saya. Semuanya benar. Sejak menekuni bisnis online bersama kawan-kawan, hampir setiap hari saya selalu pulang jam setengah enam dan sampai di rumah selalu menjelang adzan Maghrib.
Kadang ada rasa nggak enak sama istri, takut ia merasa kurang diperhatikan dan sebagainya. Tapi ya mau bagaimana lagi, saya memang merasa masih kurang sekali ilmunya. Sehingga dirasa masih sangat perlu belajar menjadi lebih baik.
Akibatnya, setiap hari saya pulang agak telat. Itu juga sebenarnya sudah lebih cepat dibandingkan teman-teman yang lain.
Nah, hari ini, ketika teman-teman yang lain memang masuk kerja. Saya tidak. Akhir pekan sengaja saya kosongkan dan akan saya gunakan membersamai anak dan keluarga. Akhir pekan waktunya jalan-jalan, istirahat, atau apa saja. Pekerjaan saya tinggalkan sejenak.
Semoga saja, dengan mengatur waktu seperti ini, saya bisa tetap optimal di keduanya, bisnis online dan keluarga.