4 warga sipil Suriah meregang nyawa

Ilustrasi (Anadolu Agency)

Pesawat tempur Suriah melakukan serangan udara di provinsi Dara'a pada Minggu (19/2), menurut sumber pertahanan sipil setempat.

Sedikitnya empat orang tewas dan delapan lainnya terluka.

Nibras Horani, anggota pertahanan sipil pro-oposisi di Dara'a, mengatakan bahwa serangan pesawat tempur menghantam daerah perumahan distrik Nasib, dekat perbatasan Yordania.

"Serangan udara menyebabkan kerusakan berat pada beberapa bangunan di daerah itu", tambah Horani.

Rezim Suriah yang dipimpin oleh Basyar al-Assad terus melakukan gempuran udara meski masih berlaku kesepakatan gencatan senjata yang digagas Turki dan Rusia, sejak 30 Desember 2016.

Wilayah selatan kembali memanas di distrik Manshiya, setelah terjadi pertempuran sengit antara pejuang Sunni melawan kubu rezim.

Perang Suriah berlangsung sejak 2011, ketika rezim Assad membunuh dan menangkap massal peserta aksi protes.

Kota Dara'a menjadi titik asal, dimulai saat sekelompok murid sekolah disiksa aparat pemerintah setelah membuat coretan anti Assad.

Warga kemudian melakukan protes menuntut pembebasan. Massa makin menguat karena turut meminta Assad mundur dan diakhirinya rezim diktator.

Respon represif pemerintah membuat api kemarahan menyebar ke penjuru negeri. Sampai akhirnya meletus perlawanan bersenjata (terutama dari tentara Sunni yang membelot).

Sejak itu, lebih 400 ribu orang tewas dan hampir 11 juta warga mengungsi, menurut PBB. (Anadolu Agency/rslh)