Coba lihat, pojokan yang ada kipasnya, yang dekat sekali dengan wastafel, tempat orang mencuci piring, itu adalah kursi saya. Tempat saya duduk seharian, memikirkan nasib Rumah Muda Indonesia atau mengerjakan bisnis online yang sedang saya rintis bersama orang-orang hebat.
Sebut saja mereka adalah Priyatno Nugroho, Lucky Kyka, dan Clara Novita Anggraini. Selain kami berempat, ada juga tim hore yang senantiasa menyemangati dengan penuh cinta. Mereka itu istri saya Ella Nurhayati, istri mas Pri, Susi Ummu Hayfa, dan Istri mas Lucky, Siska Kyka.
Di dapur yang kami sulap menjadi kantor itulah, kami sering berdiskusi sesekali malah berdebat, mempertahankan argumen masing-masing, mencari rumusan terbaik untuk delapan anak muda hebat yang sedang kami bina menjadi lebih baik.
Semoga apa yang kami usahakan ini, kelak, menjadi amal jariyyah bagi kami dan keluarga. Semoga juga, nanti, beberapa tahun lagi, kenangan dan kejadian di dapur ini menjadi ingatan yang membanggakan. Aamiin.
Buat rekan-rekan sekalian, bantu kami dengan doa. Juga sangat diharapkan bisa membantu dengan dana.
Nggak perlu banyak. Sebulan menyisihkan lima puluh ribu saja untuk kami, maka itu pasti akan sangat berarti demi keberlangsungan program kebaikan yang sedang kami galakkan ini: Rumah Muda Indonesia.
Apa sih Rumah Muda Indonesia itu?
Rumah Muda adalah sebuah program sosial yang didanai oleh orang per orang. Dari sedekah pribadi-pribadi. Bukan lembaga besar. Dari uang yang kami kumpulkan itu, kami gunakan untuk membimbing pemuda-pemuda yang masih belum bisa kuliah karena biaya dan banyak hal. Di Rumah Muda Indonesia ini, mereka kami bina karakternya dan keterampilannya dalam berbisnis online.
Harapan kami simpel!
Agar sekeluarnya mereka dari program Rumah Muda Indonesia, mereka bisa mandiri dan berpenghasilan. Agar mereka, walau hanya berijazah SMA, bisa mendapatkan banyak penghasilan dari berwirausaha. Semoga dengan begitu, rantai kemiskinan yang ada, bisa terputus.
Sekali lagi, bantu kami dengan doa. Dan kalau bisa dengan dana.
Demikian.