BANTENPERSPEKTIF.COM, JAKARTA--- Rafly Harun, Pakar Hukum Tata Negara yang telah menerima jabatan Komisaris Utama Jasa Marga pun dibuat tidak berkutik ketika menyikapi masalah penonaktifan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pernyataanya dinilai mencla mencle.
Sebulan lalu, Rafly menyatakan dalam akun twitternya, per 3 Januari 2017 mengatakan bahwa "Kalau nanti nonaktif selama kampanye sudah berakhir, dan tetap terdakwa barulah dinonaktifkan dengan alasan sudah jadi terdakwa", namun pernyataannya berubah lagi pada 11 Februari 2017 di detik.com.
INFO MENARIK LAINNYA:
Ia menyatakan berbalik 360 derajat dengan sebelumnya. Dalam pernyataanya tersebut ia justru mengatakan kalau tidak ada alasan untuk menonaktifkan Ahok. Aksi jungkir balik Rafly pun mendapat sindiran dari sejumlah netizen.
Menurut para netizen, Rafly terlihat gugup dan dinilai mencla mencle, istilah orang Jawa, hari ini tempe besok tahu. Sejak diberi jabatan Komisaris Utama Jasa Marga, Rafly memang sering pasang badan untuk membela kepentingan tertentu.
REDAKSI | BANTENPERSPEKTIF.COM
FOTO | KA KAMMI