BONEPOS, SINJAI - Kepala Syahbandar Kabupaten Sinjai Muhammad Ridwan menyebutkan tingkat pendidikan masyarakat di Kabupaten Sinjai rendah. Pernyataan pedas itu dilontarkan Ridwan usai memenuhi panggilan Komisi II DPRD Sinjai, Selasa, 7 Februari 2017.
menanggapi hal tersebut, Ridwan mengakui jika pernyataan yang disampaikan itu bukan soal pendidikan masyarakat Sinjai secara umum, melainkan masyarakat nelayan.
"Yang saya maksud itu masyarakat nelayan perlu pengetahuan lebih tentang IT, karena untuk mengurus dokumen kapal itu beraplikasi online," kata Ridwan kepada bonepos.com, Selasa, malam.
Karena menurut dia, masyarakat nelayan saat ini perlu juga mengetahui tentang penggunan IT, karena semua pengurusan dokumen itu lewat online.
"Kami klarifikasi. Yang kami maksud masyarakat nelayan sinjai pengetahuan tentang IT kurang. Jadi kalau mau mengurus dokumen kapal yang beraplikasi online jadi sulit,"tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Menurut Ridwan, terkait masalah pendaftaran legalitas kapal ataupun informasi tentang cuaca buruk, semuanya telah kita peroleh dari BMKG, hanya saja nelayan di Sinjai yang tidak dapat informasi dari BMKG.
"Sekarang semuanya sistem online, mulai dari pendaftaran legalitas surat kapal, maupun tentang keadaan cuaca buruk. kami selalu mendapatkan informasi dari BMKG, kalau nelayan mana tahu tentang cuaca buruk, nelayan sinjai tidak dapat info dari BMKG sehingga mereka tidak paham kenapa dari pihak kami menunda pemberangkatannya untuk berlayar," tuturnya.
PEWARTA : SUPARMAN WARIUM
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2016
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2016