Soal Insiden di Pelabuhan Bajoe, Begini Penjelasan Pihak Syahbandar




BONEPOS, BONE - Pihak Kantor Unit Pelayanan Pelabuhan (KUPP) atau Kesyahbandaran Bajoe, akhirnya angkat bicara terkait kericuhan yang nyaris berbuntut adu jotos antara petugas Syahbandar dan pihak PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pelabuhan Bajoe, Minggu 12 Februari 2017 lalu.

Kepala KUPP atau Kesyahbandaran Bajoe, Arifuddin Marzuki melalui perwira jaga Syahbandar, Sorindra mengatakan bahwa insiden yang terjadi di pelabuhan Bajoe itu seharusnya tidak terjadi, kalau saja petugas jaga dari ASDP pada saat itu tidak dalam keadaan mabuk.

"Ini merupakan kesalahpahaman saja, tidak ada adu jotos, ini hanya miskomunikasi antara petugas kami dan oknum petugas ASDP dalam hal ini pak Fuad, dimana pada saat itu dia (Fuad) dalam keadaan mabuk," Kata Dia kepada Bonepos.com, Selasa malam, 15 Februari 2017.

Sorindra menjelaskan insiden tersebut bermula saat kapal KMP. Mishima memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Kolaka, karena ada kendala pada suhu mesin kapal, sehingga pada saat itu KMP. Mishima kembali bersandar di pelabuhan Bajoe sekira pukul 04.15 WITA.

"Sekitar pukul 04.15 WITA Mishima sudah sandar dan melakukan bongkar muat pada pukul 04.45. Namun pada saat semua kendaraan turun tiba-tiba petugas ASDP mengangkat Movable Bridge (MB), padahal pada saat itu penumpang belum turun, sehingga kami langsung menyampaikan hal ini ke pak Fuad," jelasnya.

Pada saat itu, lanjut Sorindra, Fuad menolak untuk menurunkan MB dan saat itulah terjadi adu argumentasi. Karena yang bersangkutan saat itu diduga dalam keadaan mabuk sehingga petugas Syahbandar memilih untuk meninggalkan dermaga.

"Tugas utama kami adalah memperhatikan keselamatan penumpang, sehingga pada saat itu kami meminta MB kembali diturunkan tapi pak Fuad menolak dan saat itu terjadi adu argumantasi. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kami pun kembali ke kantor," tutur Sorindra.

Sorindra menambahkan, bahwa tak berselang lama pihaknya kembali ke pelabuhan dan ternyata MB sudah diturunkan. Meski demikian, saat itu pihaknya kembali melakukan monitoring untuk memastikan tidak ada lagi penumpang diatas kapal tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, ketegangan antara anggota ASDP dan Pihak Syahbandar Pelabuhan Bajoe menjadi tontonan umum di Area Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu 12 Februari 2017.

Menurut saksi mata yang meminta namanya tidak dimediakan, adu mulut hingga insiden saling dorong itu diduga berawal saat KMP Mhishima gagal melanjutkan pelayaran ke Kolaka Sulawesi Tenggara lantaran mengalami kerusakan pada mesin.

Ketua Cabang ASDP Bajoe Imran Kuru yang dihubungi Bonepos.com saat itu mengaku, kalau dirinya tidak tahu menahu mengenai persoalan adu mulut dari pihaknya dengan pihak Syahbandar.

"Saya kurang tahu persis persoalan itu, tapi informasi yang saya dapat memang KMP. Mishima tidak jadi berlayar dan Muatan serta penumpang yang masih diatas MB langsung di bongkar dan di turunkan. Saya rasa ini hanya persoalan miss komunikasi antar pihak kami dan pihak syahbandar," kata Imran Kuru


PEWARTA : IWAN TARUNA
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2016