Markas Ahoker terlihat suram (foto Detikcom) |
Hitung cepat dari sejumlah lembaga survei telah memastikan kekalahan calon petahana Ahok-Djarot.
Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat turut mengikuti prosesi hitung cepat itu.
Pemantauan mereka dipusatkan di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Seperti dikutip Detikcom, tidak terlihat euforia di sana. Malahan suasana tampak sepi.
Di puncak ketegangan quick count, ekitar pukul 14.50 WIB, lokasi posko pemantauan hasil Pilgub DKI Jakarta justru diramaikan oleh wartawan yang meliput.
Hanya nampak beberapa relawan timses Ahok-Djarot di lokasi atau jumlahnya tidak terlalu banyak.
Sebelumnya direncanakan Ahok-Djarot akan melakukan konferensi pers di lokasi tersebut pada pukul 15.00 WIB.
Namun tidak ada tanda-tanda hal itu digelar.
Keberadaan Ahok sendiri belum diketahui, apakah berada di rumahnya atau di tempat lain.
Sementara Djarot dilaporkan berada di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, kubu Ahok mengatakan adanya kecurangan pilkada hari ini.
Mereka mengklaim adanya "intimidasi" dalam proses pemilihan.
Sejumlah pengamat menilai kekalahan Ahok adalah multifaktor. Salah satu yang paling kuat adalah kasus penistaan agama sejak akhir tahun lalu.
Selain itu, isu pembagian sembako oleh kelompok kotak-kotak juga turut menjungkalkan kepercayaan pemilih Ahok.
Pemilih Agus-Sylvi juga dipercaya lebih banyak bermigrasi ke Anies-Sandi.
Kekalahan Ahok sendiri tampak mengejutkan. Berdasar hasil quick count hingga data 95%, rata-rata Ahok tertinggal 13% suara dari lawannya. (Detikcom/TV One)