Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri (Reuters) |
Dalam sebuah rekaman audio yang beredar Minggu (23/4), az-Zawahiri meminta para petempur agar bersabar, serta bersiap menghadapi pertempuran panjang dengan koalisi Barat di Irak-Suriah serta pasukan Syi'ah dukungan Iran.
"Orang-orang kami di Syam (Syria) mempersiapkan diri untuk pertempuran panjang dengan Tentara Salib (AS) dan sekutunya, orang-orang Syi'ah dan Alawi", ujar penerus Osama bin Laden itu.
Az-Zawahiri mengatakan, para kombatan harus berjuang memberantas musuh sehingga dapat menerapkan syariat Islam di Suriah.
Ia menuding negara Barat dan sekutunya akan melakukan semuanya untuk mencegah gelombang ke-Islaman di wilayah tersebut.
Tokoh jihadis kelahiran Mesir ini pun menegaskan bahwa jihad di Suriah bukan hanya hak prerogatif orang Suriah, tapi juga semua Muslim.
Ia mengingatkan agar tidak mengubah konflik itu menjadi "masalah internal Suriah".
Bekas cabang al-Qaeda Suriah, Jabhah Nushrah, saat ini telah bertranformasi menjadi ujung tombak aliansi Hay'at Tahrir Syam (HTS).
HTS sendiri ingin melepaskan diri dari tudingan "teroris internasional" atau keterkaitan dengan al-Qaeda.
Mereka memimpin pertempuran melawan pasukan Assad dan sekutunya, Rusia dan Iran di sebagian besar front tempur utama.
HTS berperan kuat dalam kontrol di sebagian besar provinsi Idlib, meski AS telah membunuh puluhan komandannya dalam beberapa bulan terakhir. (Reuters)