Erdogan: Barat abaikan kelaparan Afrika

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (AA).
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh negara Barat mengabaikan 14 juta orang yang menghadapi kelaparan di Afrika.

"Sedikitnya 14 juta orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, kelaparan di Afrika. Banyak negara maju Barat memalingkan muka atas tragedi semacam itu", ujar Erdogan pada konferensi pers di Ankara bersama Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed, Rabu (26/4).

Menurutnya, Turki telah menyiapkan bantuan bagi negara-negara yang membutuhkan.

"Tidak seperti mereka yang menutup mata terhadap perjuangan dari kemiskinan dan kelaparan, kami akan terus berdiri di samping mereka. Anda tidak bisa berbicara tentang perdamaian dan stabilitas di dunia jika masih ada anak-anak yang mati kelaparan", kritiknya.

Mohamed memuji dukungan rekonstruksi oleh Turki di negara bagian Tanduk Afrika itu.

"Turki telah memberikan kontribusi penting bagi rekonstruksi Somalia setelah masa kerja yang sangat panjang. Somalia akan terus mencari dukungan dari hubungan ini", tuturnya.

Ia menambahkan, pertemuan dengan Erdogan juga membuahkan hasil. Kesepakatan di berbagai bidang telah dibuat, diantaranya kerjasama pengembangan dan pertukaran budaya.

"Aliansi bisnis antara kedua negara berkembang dengan sangat cepat. Secara khusus, hubungan antara kalangan perdagangan dan bisnis sangat erat", imbuhnya.

Hampir 900.000 orang di Somalia saat ini dikatakan "berada dalam kondisi darurat dan krisis".

Sekitar 2 juta orang Somalia menderita kesulitan pangan, menurut PBB. Satu juta warga mengungsi ke negara-negara tetangga.

Januari lalu, Program Pangan Dunia (WFP) menyebutkan sekitar 14 juta orang di Afrika menghadapi kelaparan akibat kekeringan. (Anadolu Agency)