Keuangan Saudi membaik

Raja Saudi Salman bin Abdulaziz
Raja Saudi Salman pada Sabtu (22/4) memutuskan mengembalikan besaran uang saku bagi pegawai negeri sipil dan personil militer. Anggaran ini sempat dipotong sebagai bentuk penghematan negara.

"Kerajaan memerintahkan mengembalikan semua tunjangan, tunjangan finansial, dan bonus kepada pegawai negeri dan staf militer", menurut keputusan, disiarkan di TV Ekhbariya.

Sekitar dua pertiga warga Saudi tercatat bekerja sebagai PNS atau "plat merah".

September lalu, Saudi memotong gaji menteri sebesar 20 persen, lalu meningkatkan keuntungan finansial bagi pegawai sektor publik.

Ini jadi salah satu langkah Kerajaan menghemat uang saat harga minyak turun.

Harga minyak merosot dalam dua tahun ini, bahkan mencapai level terendah di kisaran $28.

Namun, Sejak akhir 2016, harga mulai pulih. Minyak mentah Brent LCOc1 saat ini diperdagangkan sekitar $52 per barel.

Ketua Dewan Ekonomi dan Pembangunan, Pangeran Muhammad bin Salman, merekomendasikan pengembalian tunjangan karena tinjauan dan kinerja anggaran pada awal 2017 lebih baik dari perkiraan.

"Pemerintah telah melakukan peninjauan atas langkah-langkah terkait tunjangan sektor publik. Sejumlah langkah penyesuaian fiskal berhasil dilakukan dalam dua tahun ini, membawa pada peningkatan fiskal pemerintah yang cukup baik", tutur Menteri Dalam Negeri, Muhammad alu-Syeikh

Sementara gubernur bank sentral menyebut defisit perdagangan diperkirakan akan turun pada 2017, dan mungkin berlanjut surplus.

Sedangkan wakil Menteri Ekonomi mengatakan telah mengurangi lebih dari setengah defisit di awal tahun ini, setelah berhasil mengelola pengeluaran pemerintah.

"Kami percaya langkah ini akan mendorong sentimen positif, karena permintaan domestik pulih seiring dengan peningkatan pendapatan pegawai pemerintah", ujar alu-Syeikh. (Reuters)