Nelayan temukan perahu maut penuh mayat

Penemuan mayat di Mediterania
Nelayan Libya menemukan 28 mayat migran di lepas pantai kota Sabratha, pada Selasa (18/4).

Korban tampaknya meninggal akibat kehausan dan kelaparan karena berada dalam kapal yang rusak.

28 migran, termasuk empat wanita, ditemukan setelah matahari terbenam oleh nelayan, menurut Ahmaida Khalifa Amsalam, komandan unit keamanan Kementerian Dalam Negeri.

Para korban dikubur bersama di pemakaman migran ilegal.

"Perahu mereka berhenti di tengah-tengah laut karena mesin rusak", ujarnya.

Ia tidak memberikan rincian tentang asala negara para migran, tapi banyak pendatang ilegal datang dari sub-Sahara Afrika.

Penyelundup sering membawa migran dengan perahu karet tipis, membawa mereka ke laut agar dijemput oleh kapal penyelamat dan kapal lainnya setelah mencapai perairan internasional.

Beberapa berhasil dicegat dan dibawa kembali oleh penjaga pantai Libya.

Dubes Libya untuk PBB Martin Kobler mengkritik kondisi di kamp-kamp pengungsi Libya lewat sebuah wawancara.

"Kamp-kamp dalam kondisi mengerikan. Para wanita mengalami pelecehan seksual, orang-orang harus berdesakan dalam bangunan kecil seperti binatang. Ini adalah kondisi yang tak tertahankan dan harus diubah", katanya.

Menurutnya, perbaikan kondisi kamp penting dilakukan, ​​tapi prioritas utama adalah menangani alasan terjadinya arus migrasi.

Lembaga migrasi PBB pekan lalu melaporkan peningkatan jumlah migran Afrika melalui perdagangan "pasar budak" Libya.

Negara itu menjadi pintu gerbang utama bagi para migran yang berusaha mencapai Eropa melalui laut. Lebih dari 150.000 orang pertahun berusaha menyebrang dalam tiga tahun terakhir.

Tahun ini, diperkirakan 26.886 migran telah menyeberang ke Italia.

600 migran diketahui meninggal di laut, sementara jumlah korban yang melakukan perjalanan melalui padang gurun tidak diketahui.

Kementerian luar negeri Jerman Januari lalu membuat kesimpulan bahwa migran Afrika kabur karena menghadapi eksekusi, penyiksaan dan pelanggaran hak lainnya di kamp-kamp Libya, menurut laporan media. (Reuters)

Related Posts :