Manfaatkan waktu dengan baik |
....adalah sebuah kerugian yang besar, ketika kamu terlepas dari kesibukan tapi tidak menghadap kepada-NYA. Juga sebuah kerugian ketika kamu sedang tidak ada hambatan, tapi tidak berjalan ke arah-NYA.
Kalimat di atas adalah kalimat yang saya modifikasi sedikit dari kalimat yang ada di kajian kitab Al Hikam. Kitab ini saya dapatkan dari seorang kawan yang mengetahui bahwa saya sangat mengidolakan Aa Gym. Lalu, ketika mengetahui bahwa Aa Gym sering menukil kalimat dari kitab Al Hikam, teman saya kemudian membelikan kitab ini dan memberikannya ke saya.
Ini adalah hadiah yang luar biasa. Pertama karena itu berupa sebuah buku atau kitab, kedua karena yang memberikannya adalah teman baik, dan yang ketiga, karena saya memang sejak lama menginginkannya. Cuma dulu, saya kan masih kuliah dan penghasilan masih belum banyak, jadi setiap kali mau membeli buku, pasti mikirnya lama.
Kalau beli buku harga sekian, nanti makan apa saya?
Alhamdulillah sekarang sudah punya penghasilan dan bisa beli buku yang saya mau.
Balik ke kalimat di atas ya, yang saya ambil dari Al Hikam, pada bagian mengatur waktu dan memenej nya dengan baik, tentang kesempatan yang datang, dan bagaimana seharusnya kita menyikapinya.
"Waktu itu seperti pedang," kata tetua-tetua bijak, "jika kita tidak bisa memanfaatnya dengan baik, maka ia akan menebas kita semau-maunya. Tapi sebaliknya, jika kita bisa menggunakannya dengan benar, maka ia akan menjadikan kita seorang kesatria yang handal."
Kalau ngomongin waktu, memang sepertinya ia cepat sekali berlalu, lalu tidak mungkin kembali lagi. Buktinya, kayaknya baru kemarin kita bermain di lapangan, main kelereng, gobag sodor, kejar-kejaran, atau apa saja, eh sekarang, kita barangkali sudah punya anak. Sudah menua.
Karena hal inilah, seharusnya kita bisa lebih bijak menggunakannya. Pakai waktu yang ada, sebisa mungkin, paling utama adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bisa dengan memperbanyak istighfar, membaca Al Quran, perbanyak shalat sunnah, dan ibadah lainnya.
Seperti yang ada di Al Hikam tadi, bahwa rugi rasanya kalau kita punya waktu tapi tidak digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Karena memang itulah yang diminta ke kita di dunia ini, "...dan tidaklah AKU ciptakan jin dan manusia," kata Allah, "kecuali hanya untuk beribadah kepada-KU."
Jadi, hal pertama yang harus kita lakukan ketika ada waktu luang adalah beribadah kepada Allah dalam bentuk yang nyata-nyata adalah memang ibadah, seperti yang saya sebutkan di atas.
Kemudian, barulah lakukan ibadah yang umum. Misalnya, membaca buku, menulis, berbalas pesan di ponsel dengan teman lama, saling menanyakan kabar dan bercengkerama. Itu semua ibadah, asal diniatkan dengan benar hanya untuk Allah dan kebaikan.
Kalimat yang saya nukil dari Al Hikam di atas, mengingatkan kepada saya dan kita semua, bahwa setiap kali ada kesempatan, maka lakukan hanya untuk Allah. Semuanya. Tanpa terkecuali.
Apapun yang kita lakukan di dunia ini, selama masih ada nyawa dan bernapas, maka harus kebaikan dan kemudian niatnya juga harus benar untuk Allah. Agar apa? Pertama memang itu yang diperintahkan ke kita, toh? Kedua, karena, apalagi kalau bukan hendak mencari ridha Allah.
Sebab jika Allah sudah ridha, maka mudah saja semuanya.
So, akhirnya, semoga catatan ringan ini berguna untuk siapa saja. Terutama untuk saya sendiri.
Selamat pagi