BONEPOS.COM, MAKASSAR - Pasar Terong, terletak persis di jantung Kota Metropolitan Makassar. Lokasinya diapit oleh dua jalan protokol yakni, Jl. Urip Sumoharjo dan Jl. Masjid Raya. Tepatnya di Jl. Terong, Wjo Baru, Kecamatan Bontoala.
Pasar ini terkenal sebagai pemasok sembilan bahan kebutuhan pokok, seperti sayur-mayur, aneka jenis ikan, telur, buah-buahan, dan lain-lain yang berasal dari berbagai daerah seperti Takalar, Bantaeng, Jeneponto, Enrekang dan Malino.
Pasar ini juga sebagai penyuplai beberapa kebutuhan ke beberapa pasar-pasar tradisional yang ada di Makassar hingga di luar dari kota Makassar.Bahan yang dijajakkan seperti, tomat, Lombok, bawang, dan berbagai jenis sayuran lainnya.
Transaksi jual beli kerap melebar sampai ke badan jalan terutama di Jl. Urip Sumoharjo. Di jalur ini, para penjual sayur justru menata jualan di atas aspal sehingga setiap saat ruas jalan itu menjadi langganan macet.
Pengamatan Jumat sore, (12/5/2017) kendaraan yg melewati pasar tersebut harus berjalan pelan dan saling mengantri untuk dapat melintas. Hal ini disebabkan karena menyempitnya akses jalan akibat aktifitas jual beli para pedagang.
Walau sering diburu dan ditertibkan satpol Pamong Praja, tetapi mereka tetap meilih berjualan di bahu jalan karena ramai pembeli.
"Kami terpaksa memilih jualan di bahu jalan karena kalau masuk ke dalam pasar sepi pembeli." Tutur Armin, seorang penjual di Pasar Terong.
Citizen Reporter:
Isak Pasa’buan
(Mahasiswa S1 Sosiologi Fisip Universitas Sawerigading Makassar)
Pasar ini terkenal sebagai pemasok sembilan bahan kebutuhan pokok, seperti sayur-mayur, aneka jenis ikan, telur, buah-buahan, dan lain-lain yang berasal dari berbagai daerah seperti Takalar, Bantaeng, Jeneponto, Enrekang dan Malino.
Pasar ini juga sebagai penyuplai beberapa kebutuhan ke beberapa pasar-pasar tradisional yang ada di Makassar hingga di luar dari kota Makassar.Bahan yang dijajakkan seperti, tomat, Lombok, bawang, dan berbagai jenis sayuran lainnya.
Transaksi jual beli kerap melebar sampai ke badan jalan terutama di Jl. Urip Sumoharjo. Di jalur ini, para penjual sayur justru menata jualan di atas aspal sehingga setiap saat ruas jalan itu menjadi langganan macet.
Pengamatan Jumat sore, (12/5/2017) kendaraan yg melewati pasar tersebut harus berjalan pelan dan saling mengantri untuk dapat melintas. Hal ini disebabkan karena menyempitnya akses jalan akibat aktifitas jual beli para pedagang.
Walau sering diburu dan ditertibkan satpol Pamong Praja, tetapi mereka tetap meilih berjualan di bahu jalan karena ramai pembeli.
"Kami terpaksa memilih jualan di bahu jalan karena kalau masuk ke dalam pasar sepi pembeli." Tutur Armin, seorang penjual di Pasar Terong.
Citizen Reporter:
Isak Pasa’buan
(Mahasiswa S1 Sosiologi Fisip Universitas Sawerigading Makassar)
EDITOR : RIZAL
COPYRIGHT © BONEPOS 2017