BONEPOS.COM, MAKASSAR - Ramadan adalah bulan yang selalu menjadi pembahasan kontroversial dan selalu ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat Islam diseluruh dunia. Bulan Ramadan adalah waktu dimana umat Islam berlomba-lomba berburu pahala kebaikan.
Hal ini juga dirasakan disekitar wilayah kampus II Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, tepatnya di Jl. Sultan Alauddin No.36 Samata, Gowa. Yang banyak sekali mahasiswa bertempat tinggal disekitarnya. Salah satunya juga asrama penghapal (hafidz/hafidzah) Al-Qur’an UIN Alauddin Makassar.
Hingga malam ke 11 tarawih, mahasiswa UIN Alauddin masih terlihat antusias berdatangan ke masjid yang letaknya berada ditengah-tengah area kampus. Antusiasme mahasiswa inilah yang membuat masjid tidak pernah sepi saat tarawih.
Antusiasme ini juga juga dipicu karena adanya para hafidz dan hafidzah yang setiap harinya melaksanakan shalat secara rutin di masjid dan menjadi salah satu sorotan positif dimata para mahasiswa lain yang tidak berada dalam lingkup yang sama.
Bahkan hingga imam masjid UIN Alauddin adalah salah satu mahasiswa penghapal AL-Qur’an yang memiliki suara sangat merdu. Masjid terus saja kebanjiran mahasiswa ketika akan memasuki waktu Isya, bahkan yang harus melaksanakan shalat diteras masjid yang ukurannya cukup besar. Terlebih lagi beberapa masyarakat luar juga berdatangan ke masjid dan menambah kuatnya aroma ramadhan.
Saat ditanya mengenai euforia mahasiswa yang senang shalat tarawih di masjid (5/6/2017), Hadijah (19) salah satu mahasiswa UIN Alauddin, mengatakan, Shalat di masjid kampus jaraknya lebih dekat, apalagi kita juga tinggal di sekitar kampus memang sudah semestinya rajin ke masjid, di hari-hari biasa juga banyak yang ke masjid terutama anak-anak khusus penghapal Al-Qur'an, sangat jarang kita bisa merasakan shalat berjamaah bersama mereka dihari-harri lain.
"Ini juga menjadi inspirasi untuk kita yang bukan penghapal AL-Qur’an. Ditambah lagi sekarang kan bulan ramadhan, tarawih di masjid lebih khusyuk kalau dirumah biasanya ngantuk,"jawabnya.
"Selain itu yang menjadi penyemangat kita datang karena merdunya suara imam masjid UIN yang membuat kita tidak merasakan kantuk, kita seperti mendengar murrotal Qur'an di Youtube,"tutupnya.
LAPORAN : Fitarh Arini
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2017
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2017