BANTENPERSPEKTIF.COM, KOTA SERANG --- Kementerian Pariwisata membidik wisatawan asal China. Hal ini terkait dengan momentum perayaan Hari Raya Imlek yang akan jatuh pada Februari mendatang.
Untuk merealisasikan target tersebut, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya rajin menggelar pertemuan dengan perusahaan digital asal China. Beberapa yang digandeng diantaranya, Baidu, Qunar, Thongceng dan Tuniu.
Hal ini dilakukan untuk mengejar target kunjungan wisatawan Indonesia sebanyak 17 juta di tahun 2018. Menpar Arief Yahya menegaskan, promosi melalui media digital (internet) di negeri Tiongkok sangat strategis, mengingat hampir 70% wisatawan dari negeri ini dalam melakukan aktivitas liburan menggunakan fasilitas internet.
" Mulai dari untuk mendapat informasi mengenai obyek dan daya tarik wisata yang akan dikunjungi (look), hingga menetapkan pilihan dan membayar (book and pay) dalam melakukan travelling, semuanya menggunakan internet," ujarnya, seperti dikutip, Rabu (24/01).
Dalam kesempatan itu, Menpar mendapat penjelasan dari Baidu, perusahaan pemilik search engine terbesar yang menguasai 79,84% pasar pencarian internet dan mobile internet di Tiongkok, berkaitan upaya yang dilakukan dalam mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Tiongkok ke Indonesia.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Provinsi Banten yang merupakan daerah utama dari 10 yang ditetapkan Kementerian Pariwisata sebagai objek wisata utama memang rajin melakukan promosi wisata.
Mulai dari seminar, pertemuan antar pelaku industri wisata sampai pelatihan akan kesadaran wisata. Daerah Banten merupakan provinsi yang kaya akan destinasi wisata, mulai dari wisata religius, alam, budaya dan adat.
Dengan luas 9.662 kilometer persegi dan perbatasan langsung dengan DKI Jakarta membuat Banten strategis untuk menjadi tempat yang dikunjungi para wistawan asing. Apalagi, dalam wakut dekat ini akan ada pembangunan jalan tol dari Serang Kota menuju ke Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang.
Penulis : Karnoto
Sumber : Press Release
Foto : Pemprov.Banten