Pengurus KNPB Pusat, wilayah dan konsulat ketika menggelar jumpa pers - Foto: Hengky Yeimo. |
Jayapura -- Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar Kongres ke II Kampung Vietnam, Waena sejak 23-25 Oktober 2018. Sejumlah hasil dideklarasikan dalam kongres tersebut.
Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat Agus Kossay mengatakan KNPB sebagai Media Nasional rakyat Papua Barat terus berjuang demi terwujudnya agenda Hak Penentuan Nasib Sendiri bagi rakyat Papua melalui mekanisme referendum sebagai solusi demokratis.
“Seluruh peserta kongres yang merupakan pimpinan rakyat West Papua dari wilayah dan konsulat memutuskan untuk berjuang mencapai cita-cita bangsa Papua Barat yang merdeka secara politik, melalui jalur referendum sebagai solusi damai dan demokratis," katanya saat menemui awak media di halaman Rusunawa, Perumnas III, Selasa (30/10/2018).
Untuk mencapai tujuan itu, kata Kossay, KNPB menyerukan kepada semua warga Papua Barat untuk melakukan mobilisasi umum menuju Mogok Sipil Nasional sebagai agenda Aksi Nasional Bangsa Papua.
"Kami sampaikan kepada rakyat Papua Barat dan kepada seluruh komponen perjuangan untuk kembali mengakui TPNPB sebagai satu-satunya militer Papua Barat, dan kembali memperkuat lembaga politik Bangsa Papua sebagai wadah reprenstatif Papua dan alat demokrasi partisipatif rakyat Papua," katanya.
Kongres ke II KNPB juga secara demokratis memilih dan melantik pengurus baru KNPB pusat dengan komposisi, Ketua Umum, Agus Kossay, Ketua I Warpo Wetipo, Sekretaris Umum Feronika Hubi, Sekretaris I Mecky Yeimo, Juru bicara Nasional Ones Suhuniap, Jubir Internasional, Victor F. Yeimo, Bendahara Patrick Logo dan dilengkapi komisariat-komisasriat serta bidang berdasarkan kebutuhan perjuangan.
Dalam Kongres ke II ini pula, KNPB kembali menegaskan soal dukungan mereka terhadap persatuan diplomat dalam wadah koordinatif ULMWP di Internasional.
Sementara Itu Ketua I KNPB Warpo Wetipo mengatakan rakyat Papua harus bersatu. "Kita bersama kawal agenda perjuangan sampai Papua merdeka. Saatnya kita bangkit dan akhiri penindasan ini," katanya.
Kongres ke II KNPB dihadiri oleh 600 peserta dari 29 KNPB wilayah dan 7 Konsulat di Indonesia. (*)
Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com