Mutiara Hitam julukan Persipura tidak punya pilihan lain selain menang dalam laga sore nanti untuk menjauh dari zona degradasi.
Persipura yang saat ini berada di peringkat 12 dengan jumlah poin 35, hanya unggul 5 angkar dari Sriwijaya FC yang berada di zona degradasi yaitu peringkat 16 klasemen sementara Liga 1.
Apabila Persipura tergelincir dalam laga sore nanti maka Boaz Solossa sangat rawan turun ke zona degradasi. Apalagi usai menjamu Persebaya Surabaya, Persipura akan menantang sang pemuncak klasemen sementara PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (4/11) mendatang.
Untuk itu di laga sisa ini, Boaz Soloss dan kawan-kawan akan tampil ngotot untuk meraih poin penuh termasuk dalam laga kontra Persebaya yang beraroma Persipura sore nanti.
Menghadapi tamunya yang banyak dihuni mantan penggawa Persipura yaitu di antaranya Ruben Sanadi, Osvaldo Haay, Fery Pahabol, Nelson Alom, Ricky Kayame, Fandry Imbiri dan Ottavio Dutra, tentunya tidak mudah bagi Mutiara Hitam mengamankan tiga poin.
Apalagi dalam laga sore nanti, 3 pilar Persipura yaitu Ian Kabes, Addison Alves dan Yohanis Tjoe dipastikan tidak bisa meremput. Meskipun demikian, angin segar menggampiri skuad besutan Osvaldo Lessa, pemain mudanya yang kini menjadi top skor Liga 1 U-19 Gunansar Mandowen sudah kembali bersama seniornya Boaz Solossa cs.
Di kubu lawan juga tidak bisa tampil komplit dalam laga sore nanti. Bajul Ijo julukan Persebaya tidak bisa menurunkan pemain andalannya Osvaldo Haay menjalani sanksi dari komisi disiplin dan striker David da Silva yang masih menjalani pemulihan cidera.
Pelatih Kepala Perseipura Jayapura Osvaldo Lessa menegaskan, timnya akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak kembali kehilangan poin di kandang.
“Persiapan besok (hari ini,red) semua sudah konsisten, punya fokus tinggi untuk menang. Semua tahu, Persebaya tim bagus sehingga pertandingan nanti sangat menarik,” ucap pelatih asal Brasil ini dalam konferensi pers di Stadion Mandala Jayapura, Senin (29/10).
Lessa yang sudah move on dari kekalahan saat menjamu Persija Jakarta, pekan lalu, tidak memikirkan tren positif calon lawannya yang berhasil mengalahkan Persib Bandung dan Madura United sebelum bertandang ke Jayapura.
“Mereka menang pertandingan terakhir 4-0, tetapi pertandingan besok beda. Saya sudah berbicara kepada tim saya bahwa kita harus menang. Karena jika menang akan mendongkrak semangat pemain untuk bangkit,” tegasnya.
Hadirnya Gunanasar Mandowen juga menjadi jawaban atas apsennya tiga pilarnya dalam pertandingan ini. Lessa juga telah memberikan garansi akan memainkan pemain mudanya itu.
“Gunansara Mandowen baru datang, dia pemain yang memiliki potensi tinggi dan besok juga bisa main. Untuk itu, kita perlu amankan tiga poin. Perlu startegi dan formasi baru. Kita punya pemain yang dapat menyerang cepat seperti Gunansar,” jelasnya.
Sementara itu, bek senior Persipura Jayapura, Yustinus Pae juga berkomitmen tampil ngotot untuk mengamankan tiga poin di kandang.
“Fokus kita untuk menang, tidak ada cerita lain. Semua tahu momen kita sekarang dalam tim di papan tengah, jadi mau tidak mau besok harus merebut tiga poin,” tegasnya.
Pria yang lebih akrab disapa Tipa ini juga tak lupa meminta dukungan doa dari seluruh pencinta Persipura sehingga bisa megamankan tiga poin di laga sore nanti.
Di tempat yang sama Pelatih Persebaya Surabaya, Djajang Nurdjaman mengatakan, mereka juga akan ngotot untuk bisa mendapatkan poin dalam laga ini agar bisa beranjak dari papan tengah.
“Pertandingan ini buat kami sangat penting, dan kami ingin menjahui zona degradasi. Untuk itu kami akan berusaha mendapatkan poin di sini,” tegas Djanur panggilan akrabnya.
Hasil minor yang diperoleh Persipura dalam dua laga kandang menurut Djanur, patut diwaspadai oleh anak asuhnya. Sebab bisa saja laga sore nanti menjadi momentum kebangkitan anak-anak Mutiara Hitam.
“Kami juga mengantisipasi motivasi Persipura untuk bangkit. Karena mereka gagal meraih poin penuh dalam dua laga di Mandala dan itu yang akan kami waspadai,” tegasnya.
Djanur juga akan mengantisipasi pemain depan Persipura yang dianggap akan memberikan ancaman bagi timnya. “Ada Boaz dan Friska yang harus kami jaga, karena keduanya memiliki kualitas di atas lapangan,” ucapnya.
Sementara disinggung mengenai mantan pemain Persipura yang kini ada dalam skuadnya, mantan pelatih Persib Bandung ini belum bisa memastikan apakah akan menurunkan para pemainnya yang pernah berseragam merah hitam di musim lalu.
“Saya masih harus lihat besok pagi. Karena saya membawa 18 pemain dan kami pantau sampai besok pagi. Jadi belum bisa memastikan siapa yang akan turun,” jelasnya.
Meskipun bertindak sebagai tamu, namun Djanur menegaskan bahwa timnya akan bermain menyerang sejak menit awal untuk meraih kemenangan. “Kami ingin menang, jadi kami tidak akan bermain bertahan. Kami akan bermain menyerang jika ingin menang,” tegasnya.
Gelandang Persebaya Surabaya yang dipastikan turun pada sore hari ini, Fandi Eko Utomo mengaku memiliki motivasi yang untuk meraih hasil positif di Mandala. Kemenangan 4-0 yang diraih timnya atas Madura United FC pada pekan lalu, diakuinya memotivasi seluruh skuad Bajul Ijo. “Semoga hasil positif Persebaya pada pertandingan terakhir bisa kita lanjutkan di Jayapura,” tutupnya. (eri/nat)
Persipura sudah mundur dari perburuan gelar juara Liga 1. Termasuk tiket bermain di AFC musim depan. Tetapi, mereka tidak ingin memberi keuntungan untuk PSM.
Mutiara Hitam, julukan Persipura merupakan lawan PSM di Stadion Andi Mattalatta, Minggu, 4 November. Laga krusial bagi PSM yang saat ini tak boleh kehilangan poin di markas sendiri agar tetap berada di jalur juara.
Pelatih Persipura, Oswaldo Lessa mengaku peluang timnya juara musim ini. Sudah sangat berat. Bahkan tertutup. Perolehan poin 35 dan bertengger di posisi 12 klasemen sementara Liga 1 membuatnya lebih realistis musim ini.
Hanya saja, pelatih berpaspor Brasil mengisyaratkan belum menyerah. Ia ingin ada persaingan yang ketat hingga akhir musim untuk tiga klub teratas Liga 1.
Makanya, menghadapi PSM akhir pekan ini, pelatih berusia 52 tahun itu menilai ada kebanggaan besar yang harus dijaga di Stadion Andi Mattalatta. Persipura tidak boleh kalah. “Kami harus bermain layaknya ingin juara,” tegasnya.
Diakuinya, sebelum menghadapi PSM, mantan pelatih Sriwijaya FC itu hanya punya waktu singkat untuk mempersiapkan skuatnya dikarenakan jeda laga sangat mepet. Di pekan ke-27, mereka akan menjamu Persebaya di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa 30 Oktober.
“Kami harus bisa pintar-pintar mengatur jeda istirahat dan latihan pemain. Besok (hari ini) kami main dan Minggu kami main di Makassar. Jadi kami tidak punya banyak waktu. Cukup mengganggu persiapan tim,” jelasnya.
Berbeda dengan PSM. Pasukan Ramang memiliki jeda istirahat laga yang lebih banyak sehari. Waktu tempuh pasca laga away kontra Madura United juga tidak selama yang akan dilalui kubu Persipura saat menuju Makassar.
Pastinya kualitas permainan kedua tim akhir pekan nanti akan tetap terjaga. Mutiara Hitam tentunya tidak ingin mengulang kegagalan musim lalu di Stadion Mattalatta. Saat itu, mereka takluk 1-5 dari PSM.
Mereka ingin mencuri poin. Sama seperti yang dilakukan PSM di putaran pertama saat tandang ke Stadion Mandala, Jayapura. Di mana, PSM mampu mencuri satu poin.
Bagi pelatih PSM, Robert Rene Alberts enam laga sisa kedepan sama beratnya. Bagi pelatih berpaspor Belanda itu laga termudah hanya saat melakoni laga terakhir, menghadapi PSMS Medan.
“Dari beberapa pertandingan terakhir saya kira hanya pertandingan terakhir yang lebih mudah dari laga lainnya. Lainnya sama beratnya. Kami fokus saja dari satu laga ke laga lainnya. Kami tidak bisa melihat lebih jauh dari pertandingan jauh ke depan,
Copyright ©Cepos "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com