Timika Gelap Gulita PLN Minta Maaf Kepada Masyarakat

Timika Gelap Gulita PLN Minta Maaf Kepada Masyarakat
Kapal Tanker Pertamina MT. Kahayan kandas dengan membawa muatan BBM jenis Bio Solar sebanyak 1400 KL yang rencana banker di ILS Jober Pertamina.
Timika -- Kondisi Timika yang gelap gulita sejak Rabu kemarin mendapat perhatian dari berbagai pihak. Menghadapi pemadaman total ini Ijin PLN Area Timika mengatakan terpaksa mematikan seluruh mesin pembangkit lantaran kehabisan stok BBM.

Manajer PLN Area Timika, Salmon Kareth, di Timika menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Timika atas kejadian ini. "Tanki BBM untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) saat ini benar-benar kosong sehingga seluruh mesin dimatikan sambil menunggu perkembangan dari Jober Pertamina Pomako," ujar Salmon Kareth menyampaikan alasan pemadaman total.

"Saya atas nama manajemen PLN memohon maaf kepada seluruh pelanggan PLN di Kabupaten Mimika, bahwa pemadaman yang diakukan bukan karena masalah teknis tapi karena stok BBM habis," ujarnya.

Ia mengatakan, Jober Pertamina Pomako terakhir mensuplai BBM sekitar 48 KL pada pukul 10.00 WIT pagi sehingga mesin pembangkit hanya bisa beroperasi hingga pukul 16.00 WIT sore.

Jober Pertamina, belum bisa melakukan pendistribusian ke PLN lantaran kapal pengangkut BBM kandas di muara Pomako sejak siang. Kapal tersebut masih menunggu air pasang untuk bergeser ke pelabuhan Jober Pertamina melakukan pembongkaran.

Menurutnya, apabila kapal pengangkut BBM itu bisa sandar di pelabuhan Jober Pertamina Pomako, maka distribusi BBM dapat dilakukan dan mesin pembangkit bisa kembali dihidupkan malam ini.

Tapi kalau kapal tidak bisa sandar, berarti kita semua tidur gelap menggunakan pelita lagi malam ini.

PLN Timika membutuhkan 130-140 KL solar setiap harinya untuk operasi lebih dari 30 pembangkit. Jika kebutuhan BBM itu tidak dipenuhi, maka pemadaman listrik terpaksa dilakukan.

Adapun kebutuhan listrik pada beban puncak malam hari sebesar 25 MW, sedangkan siang hari sekitar 18-20 MW.

Tidak ada yang bisa kami lakukan dengan kendala BBM ini. Kami hanya bisa tunggu distribusi dari pertamina.

Sementara itu di Rt 7 kampung Pomako distrik Mimika Timur Jauh tampak kapal tanker MT Kahayan Tanker Pertamina telah tiba di Pomako, Kamis (15/11) sekitar pukul 17.00 WIT

Kapal Tanker Pertamina MT. Kahayan kandas dengan membawa muatan BBM jenis Bio Solar sebanyak 1400 KL yang rencana banker di ILS Jober Pertamina.

Kapal MT. Kahayan dengan kapten kapal Yohanes Marsaban bersama 12 awak kapal, tampak kandas pada saat masuk perairan Timika karena disebabkan dorongan arus surut sehingga MT. Kahayan susah untuk sandar dan semakin mendekati Perkampungan RT.07 Kp. Pomako

Melihat arus surut kapten kapal Yohanes Marsaban memundurkan Kapal berusaha menjauh dari perkampungan namun arus sangat kuat sehingga Kapal kandas sampai dengan saat ini kemiringan Kapal mencapai hingga 7 derajat.

Kandasnya kapal tanker MT Kahayan menyebabkan pendistribusian BBM jenis HSD Solar menjadi terhambat, hal tersebut berdampak terhadap pasokan PLN Timika.
Saat ini posisi air sungai surut sehingga menunggu proses transfer BBM yang akan dilaksanakan dari Kapal Tanker ke LCT untuk mengoptimalkan pendistribusian BBM ke PLN.


Copyright ©Pasific Pos "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com