Kapendam XVII/Cenderawasih Kol. Inf. Muhammad Aidi |
Dari informasi yang berhasil dihimpun bahwa salah seorang caleg dari salah satu Parpol merasa dirinya mendapatkan kursi, namun nama yang bersangkutan digantikan dari orang lain dari partai yang sama oleh ketua partai. Tidak terima dengan keputusan tersebut caleg yang bersangkutan mengerahkan massa sekitar 350 orang menggunakan senjata tajam dan senjata tradisional serta melakukan peyerangan ke kantor distrik yang mengakibatkan kerusakan kantor distrik dan rumah salah seorang anggota DPRD Asmat atas nama Handayani.
Melihat situasi anarkis yang terjadi secara tiba-tiba, empat orang anggota Pos Ramil Fayit keluar dari pos untuk berusaha mengendalikan massa.
Salah seorang anggota posramil mengeluarkan tembakan ke atas untuk menghalau massa, namun massa justru semakin beringas dan berbalik menyerang anggota TNI tersebut. Dalam situasi terancam salah seorang anggota posramil terpaksa mengeluarkan tembakan sambil mundur ke arah Pos untuk menyelamatkan diri dan mengamankan pos dengan kekuatan yang sangat terbatas.
Kepala penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kol. Inf. Muh. Aidi dalam keterangan persnya membenarkan kejadian tersebut.
Baca ini: Gagal Lolos, Banyak Caleg OAP Mengadu ke MRP, Tuntut PSU
Dikatakan Kapendam dari kejadian tersebut mengakibatkan jatuh korban dari perusuh sebanyak empat orang. Keempat orang tersebut antara lain Jhon Tatai 25 tahun luka tembak siku tangan kanan dan kiri, korban saat ini sudah dievakuasi RSUD Asmat , Xaverius Sai 40 tahun Kp. Bawus (meninggal dunia), Nikolaus Tupa 38 thn Kp. Akantapak (meninggal dunia), Matias Amunep 16 thn Kp. Akantapak (meninggal dunia) dan Frederikus Inepi 35 thn Kp. Bagair (meninggal dunia).
"Selanjutnya untuk mengamankan situasi telah tiba di Distrik Fayet gabungan TNI/Polri 25 orang dan Kesbangpol dari Distrik Agast, Kab. Asmat, sampai laporan ini diterima massa sudah berhasil ditenangkan dan situasi sudah kondusif," ujar Kapendam.
Ditegaskannya pula bahwa setelah menerima laporan Pangdam XVII/Cenderawasi Mayor Jenderal TNI Yosua Pandit Sembiring segera bertidak cepat dan berkoordinasi dengan Kapolda Papua serta Komnas Ham Papua untuk membentuk tim investigasi guna mendapatkan keterangan yang akurat.
Rencana besok pagi Rabu (28/5) tim investigasi yang terdiri dari unsur Pomdam XVII/Cenderawasi, Kumdam XVII/Cend, Kesdam XVII/Cend, Korem 174/ATW, Polda Papua dan Komnas HAM Papua akan berangkat ke Fayet. Tim akan dipimpin langsung oleh Danrem 174/ATW Brigjen TNI R. Agus Abdurrauf.
Baca juga: Demo di Kantor Bupati, Puluhan OAP Khenambay Umbay Minta Hasil Pleno Rekapitulasi Dibatalkan
Copyright ©Pasific Pos "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com