BIADAB! ISIS Gunakan Anak 12 Tahun Untuk Bom Pernikahan di Turki Tewaskan 51 Orang


[portalpiyungan.com] GAZIANTEP - Lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan bom bunuh diri di sebuah pesta pernikahan di provinsi tenggara Turki Gaziantep, dekat perbatasan Suriah.

Saksi mata ledakan bom yang terjadi pada Sabtu 20 Agustus 2016 malam waktu setempat itu mengatakan, darah bercucuran dan potongan tubuh mayat berserakan di sekitar lokasi. Salah satu hadirin, Veli Can, menuturkan pesta langsung berakhir ketika ada ledakan besar di tengah orang-orang yang sedang merayakan pernikahan.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bukti awal menunjukkan keterlibatan Daesh (sebutan untuk ISIS) dalam ledakan mematikan pada hari Sabtu yang mentargetkan sebuah upacara pernikahan di Turki tenggara.


Berbicara kepada wartawan di Istanbul pada hari Minggu, Erdogan mengatakan seorang pembom bunuh diri berusia antara 12 dan 14 tahun terlibat dalam serangan itu, menambahkan pelaku bom kemungkinan meledakkan dirinya atau diledakkan dari jarak jauh.

Mengomentari jumlah korban terakhir, presiden mengatakan 51 orang tewas dan 69 lainnya terluka, termasuk 17 kritis.

"Temuan awal gubernur dan polisi setempat menunjukkan serangan itu telah dilakukan oleh Daesh. Seperti yang Anda tahu, Daesh berusaha memposisikan dan mengorganisir kelompok mereka di Gaziantep. Operasi Keamanan telah dilakukan dan akan terus dilakukan terhadap organisasi teroris," kata Erdogan.


"Tadi malam [Sabtu], mereka [teroris] menggunakan anak berusia 12-14 tahun sebagai bom manusia untuk melaksanakan serangan di sebuah acara pernikahan di Gaziantep. Saat ini, 69 korban luka-luka, 17 terluka serius, sedang dirawat di rumah sakit. Korban meninggal saat ini berjumlah 51 orang," katanya.


"Untuk terus menjaga keberlangsungan persatuan dan persaudaraan kita, kita semua harus menghadapi organisasi-organisasi teroris secara bersama-sama. Dalam pandangan kami, semua kelompok teroris tersebut, apakah PKK, Feto, Daesh atau PYD/YPG di Suriah, semua sama. Semua harus menghadapi bersama-sama, seperti yang kami lakukan terhadap upaya kudeta 15 Juli, kami akan mengatasi kesulitan-kesulitan ini," tutur Erdogan.

Serangan bom itu terjadi di lingkungan Beybahce kabupaten Sahinbey provinsi Gaziantep sekitar pukul 10:50 (1950GMT) pada hari Sabtu, menurut Kantor Gubernur Gaziantep.

Sumber: Anadolu Agency, Kiblat