Lima Polisi Kepulauan Solomon Gabung dengan PBB

Lima Polisi Kepulauan Solomon Gabung dengan PBB
Royal Solomon Islands Police Force (RSIPF). rsipf.gov.sb
Solomon, WANI/Jubi – Lima anggota Kepolisian Nasional Kepulauan Salomon (RSIPF), bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Mereka akan masuk dalam misi PBB ke Darfur di Sudan, Afrika. Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare menyelamati mereka karena mereka adalah prajurit pertama dari Solomon yang bergabung dalam misi perdamaian internasional PBB.

Sogavare berpesan agar kelima prajurit tersebut dapat bertindak sebagai duta Solomon dan meminta mereka agar melakukan yang terbaik untuk melayani masyarakat Sudan dan juga PBB.

“Kalian semua mengemban tanggung jawab besar dan beban di bahu kalian untuk mewakili Solomon dan melayani rakyat serta instansi yang mempercayai kalian, “ ujar Sogavare.


Sogavare mengingatkan para prajuritnya bahwa tugas mereka dan norma yang dibuat selama menjalankan misi akan menentukan masa depan penugasan orang-orang Kepulauan Solomon untuk Misi Perdamaian PBB.

Misi Perdamaian PBB menawarkan keuntungan ekonomi dan profesional yang menarik untuk mengikutsertakan negara-negara anggotanya. Dan Sogavare optimis bahwa Kepulauan Solomon akan mendapat keuntungan dari berpartisipasi dalam misi-misi menjaga keamanan internasional.

Komisaris Deputi Polisi, Juanita Matanga mengatakan bahwa pembukaan di tingkat penjaga perdamaian PBB oleh para prajuritnya akan memperkuat kemampuan pengamanan dan kepemimpinan yang akan menguntungkan bukan hanya masa depan RSIPF namun juga negara.


Para prajurit akan bergabung dengan polisi dari Negara-negara Kepulauan Pasifik lainnya termasuk Samoa dan Fiji yang juga menjalani misi PBB di Darfur, Sudan, selama 12 bulan.

Pengiriman pasukan RSIPF ke misi perdamaian PBB ini sedikit mengalihkan isu tentang wacana bantuan kepolisian Australia dan Selandia Baru bagi RSIPF. Wacana itu muncul mengingat akan berakhirnya masa tugas satuan polisi gabungan Pasifik di Solomon (RAMSI) pada tahun depan. Kalangan oposisi menolak wacana kehadiran kepolisian Australia dalam RSIPF. (*)




Copyright ©Tabloid Jubi


Tanggapan anda, Silahkan beri KOMENTAR di bawa postingan ini...!!!