Inilah Dugaan Penyebab Tewasnya Bidan Cantik Armha

FOTO: Facebook Armha.
BONEPOS, BONE - Penyebab tewasnya Harmawati, 21 tahun, mahasiswi alumnus Akademi Kebidanan (Akbid) Syekh Yusuf, Makassar yang diduga dibunuh oleh Muhlis yang tak lain adalah pacaranya sendiri mulai menemukan titik terang. Dari hasil otopsi Kepolisian menunjukan bahwa wanita asal Kendari itu tewas karena cekikan di lehernya.

"Dari hasil otopsi, korban diduga tewas karena cekikan pada bagian leher, sehingga udara tidak masuk ke kepala dan paru-paru korban," Kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan, Kombes Polisi Frans Barung Mangera kepada Bonepos.com, Kamis 18 Agustus 2016.

Berdasarkan data yang dihimpun Bonepos.com, kronologis pembunuhan tersebut berawal saat pelaku yang juga merupakan Oknum Anggota Polisi yang bertugas di Polda Sulsel itu menjemput korban di Makassar dengan maksud untuk mengantar korban ke Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Jumat 11 Agustus 2016 lalu.

Sesampainya di Bone, Muhlis kemudian mengajak korban untuk kerumahnya di Kajuara, dengan maksud untuk memperkenalkan korban ke orang tuanya. Namun dalam perjalanan, keduanya diduga terlibat cekcok, lantaran korban diduga ngotot untuk menceritakan perihal kehamilannya kepada orang tua pelaku.

Pelaku yang diduga mulai kalap dan kesal atas sikap korban, akhirnya nekat untuk menghabisi nyawa korban dan membuangnya di areal kebun tebu yang ada di Dusun Tappareng, Desa Lappabosse, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone. Diduga untuk menghilangkan jejaknya, pelaku mengambil identitas milik korban.

Empat hari kemudian tepatnya, Senin 15 Agustus 2016, sekira pukul 18.00 WITA, jenazah Armha ditemukan oleh warga setempat. Saat ditemukan kondisi jenazah Armha sudah membusuk dan sulit dikenali. Satu-satunya petunjuk mengenai identitas korban yakni 2 lembar foto milik korban yang ditemukan didalam tasnya.

Sementara itu, dari hasil penggeladahan di kamar kos korban di Jalan Landak Baru Makassar, pada Rabu malam 17 Agustus 2016, anggota Sat Reskrim Polres Bone yang dipimpin oleh AKP Hardjoko, menemukan alat tes kehamilan serta satu dos susu untuk ibu hamil.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan dikamar kos korban, kini diamankan dan dibawa ke Polres Bone guna kepentingan penyelidikan.

PEWARTA : SUPARMAN WARIUM
EDITOR : RISWAN 
COPYRIGHT © BONEPOS 2016