Ali Abu Aljud jurnalis revolusi Suriah tinggal di Alepp lama. Hampir setiap hari keluar rumah untuk menggali berita yang terjadi di garis depan pertempuran.
Kemarin pandangan matanya nanar menatap tempat tinggalnya porak poranda. Sebuah bom birmil rezim Assad tepat jatuh di sana. Ada yang jauh lebih memilukan, ia dapati istri dan empat anaknya berlumuran darah dengan tubuh tercabik tak bernyawa.
Rahimahumullah wa taqabbalahum minasy syuhada....
Jika kehilangan satu yang dicinta membuat luka dalam menganga, maka alangkah pedihnya karena Abu Aljud kehilangan lima yang ia cintai seketika.
Sumber: fb Abu Zubair Ihsanul Fauqi