Kurdi ultimatum milisi Assad di Hasakah

Milisi SDF Kurdi (foto)
Milisi YPG Kurdi melancarkan serangan besar untuk merebut sejumlah wilayah tersisa yang dikuasai rezim Assad di provinsi Hasakah, Suriah timur laut, pada Senin (22/8).

Kelompok YPG yang tergabung dalam SDF mengultimatum agar para milisi Syabihah pendukung Assad segera menyerah atau dihabisi. Di sini, bagian kota yang dikontrol rezim memang terkepung oleh YPG.

Menurut keterangan pasukan Kurdi dan warga setempat, YPG memulai serangan pada Senin dini hari dalam upaya menguasai distrik Nashwa di tenggara.

Di wilayah itu terdapat markas pasukan keamanan yang berdekatan dengan kantor gubernur, tak jauh dari pusat kota.

Milisi YPG sebelumnya telah berhasil merebut Ghwairan, sebuah kawasan Arab dari tangan milisi pendukung rezim Suriah.

Pertempuran meletus di Hasakah sejak pekan lalu, menjadi konfrontasi terbesar antara YPG dan pasukan Suriah di wilayah itu.

Menjadi pertama kalinya pula AU Assad mengerahkan pesawat tempur untuk mengebom wilayah YPG. Menewaskan puluhan warga sipil dan ribuan lainnya melarikan diri.

Hal itu membuat AS mengerahkan jet tempur untuk melindungi pasukan khususnya yang melatih dan mendukung YPG dalam perang melawan ISIS.

YPG adalah salah satu milisi kuat dari suku Kurdi di utara Suriah, tergabung dalam kelompok SDF yang merupakan andalan AS di darat untuk menyerang ISIS.

Media rezim Suriah menyebut pasukan keamanan Asayish yang berafiliasi dengan YPG telah melanggar gencatan senjata yang diklaim dibuat hari Minggu (21/8), dan membakar sejumlah gedung rezim di Hasakah.

Tentara Assad juga menuduh Asayish memicu kekerasan melalui peningkatan "provokasi", termasuk pengeboman sejumlah markas militer di Hasakah.

Namun YPG membantah telah menandatangani gencatan senjata. Kelompok ini kemudian membagikan selebaran, dan ultimatum melalui pengeras suara terhadap tentara Assad dan Syabihah agar menyerah.

"Kepada semua unsur rezim dan milisi (Syabihah) yang sudah terkepung di kota ini, kalian menjadi target kami. Pertempuran sudah diputuskan dan kami tidak akan mundur. Kami mendesak kalian agar menyerahkan senjata atau akan dihabisi", tulis YPG dalam selebarannya.

Jika YPG (atau SDF) berhasil merebut seluruh Hasakah dari Assad, maka ini akan menjadi pukulan terbaru pada rezim Suriah dan sekutunya, saat berfokus menyerang pejuang oposisi Sunni.

Suku Kurdi sejak lama memang tertindas oleh rezim Assad dan partai Ba'ats, namun mereka tidak terlibat dalam revolusi Suriah, bahkan cenderung berkonflik dengan oposisi yang menentang Assad.

Pada hari Minggu, kontak tembak sempat terjadi antara pejuang FSA melawan YPG di dekat kota Azaz.

Kelompok oposisi menyambut gembira pertempuran yang meletus antara Assad dan YPG. (CNN Indonesia/Reuters/Orient-news/rslh)