TANAH DATAR - Masyarakat Minang terhenyak tatkala salah seorang putra terbaik Ranah Minang diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai salah seorang Menteri di kabinet kerja pemerintahan Jokowi, Senin (15/8/2016) sekira pukul 21.00 WIB. Masyarakat Minang sesaat terdiam dalam tanda tanya yang besar kala Mensesneg Pratikno menyampaikan pernyataan Presiden Jokowi dalam gelaran Konfrensi Pers di Istana Negara malam itu.
Resmi menjabat sebagai Mentri ESDM pada tanggal 27 Juli 2016 dan berakhir pada tanggal 15 Agustus, tak sampai 20 hari masa kerjanya menjadi catatan sejarah sebagai masa kerja terpendek seorang Menteri semenjak Orde Baru di Indonesia.
Putra asli Minangkabau kelahiran 10 Oktober 1970 merupakan alumnus SMA 2 Padang, semenjak awal telah menjadi perhatian Daulat Yang Dipertuan Raja Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qoror Sultan H. Muhammad Taufiq Thaib Tuanku Maharajo Sakti Yang Bertahta Di Istana Salinduang Bulan Pagaruyung Darul Qoror.
Kabar salah satu putra terbaik Minangkabau diberhentikan dengan hormat sebagai Mentri ESDM di Kabinet Jokowi diketahui juga oleh Sang Raja.
Kerajaan Minangkabau Pagaruyung Darul Qoror yang saat ini di pimpin Daulat Yang Dipertuan Raja Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qoror Sultan H. Muhammad Taufiq Thaib membawahi 67 kerajaan, yang disebut kerajaan Sapiah Balahan Kuduang karatan Kapak Radai Timbang Pacahan. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya Raja Alam Minangkabau Pagaruyung dibantu oleh Yang di Pertuan Raja adat buo dan Yang di Pertuan Raja Ibadat Sumpur Kudus. Dalam menjalankan tugas sehari-hari Rajo Tigo Selo ini dibantu oleh Basa Ampek Balai.
Basa Ampek Balai mempunyai Menteri-menteri diantaranya menteri Langgam Nan Tujuah, Mentri Basa Body Chaniago nan Ampek, Mentri Lubuak Nan tigo.
67 kerajaan yang dibawahi Raja Alam Minangkabau tersebar di wilayah Sumbar, Kerinci, Riau, Jambi, Lampung, Kalimantan, Malaysia, Manila, Philipina, Sumatera Utara, dan Aceh yang raja rajanya dikirim dari Pagaruyung.
Daulat Yang Dipertuan Raja Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qoror Sultan H. Muhammad Taufiq Thaib Tuanku Maharajo Sakti ditemui Minangkabaunews Selasa (16/8/2016), angkat bicara mengenai Arcandra Tahar yang pada Senin malam 15 Agustus di berhentikan dengan hormat, karena dipermasalahkan memiliki dua kewarganegaraan beliau menyatakan.
"Pemberhentian Arcandra karena mempunyai 2 kewarganeraan itu urusan pemerintah pusat, namun secara adat minang Saudara Arcandra Tahar tidak di ragukan lagi keminangannya, karena ibu bapaknya orang minang. Seseorang keturunan Minangkabau menurut garis keturunan Matrilinear dimanapun berada dan walaupun mempunyai kewarganegaraan asing, Ia tetap menjadi orang minang, kecuali orang Minang yang berpindah agama , tidak muslim lagi maka tidak bisa di bilang orang Minang, maka orang tersebut akan di buang sepanjang adat," tutur Raja Alam Minangkabau.
Orang Minangkabau identik dengan Islam, Adaik basandi Syarak Syarak Basandi Kitabbullah, Syarak mangato ajaran agama yang menetapkan, adat yang melaksanakan, Alam Takambang Jadi Guru.
Raja Alam Sultan Taufiq menyatakan sebagai orang Minang Arcandra tetap "Orang Minang" tidak diragukan lagi.
Beliau menyampaikan kepada Saudara Arcandra bahwa ia tidak perlu berkecil hati mengenai Pemberhentiannya sebagai seorang mentri, secara profesional Achandra Tahar telah dinilai negara pantas dan patut menjadi menteri/pejabat negara.
"Tapi karena situasi politik dan masalah dwi kewarganegaraannya dipersoalkan terpaksa AT harus diberhentikan dengan hormat, tidak ada masalah berkembanglah engkau dimana saja, sesuai petuah Minang, "Karatau Madang Dihulu, Babunggo babuah Balun, Marantau bujang Dahulu di rumah Paguno Balun," tutur H. Taufiq Thaib.
Raja tetap mensupport Arcandra, dunia telah mengakui kemampuannya, dan Arcandra pun diberhentikan dengan hormat, cari pengalaman sebanyak-banyaknya. Orang Minang Tidak boleh Gapuak membuang lamak, Cadiak Mambuang kawan, sangat rugi jika masyarakat Minang tidak mensupportnya. Bagaimanapun Titah Raja Kepada Arcandra untuk berbuat sebanyak mungkin kepada negara dan bangsa, termasuk untuk Minangkabau, jangan patah semangat dan patah arang.
Raja menghimbau untuk seluruh masyarakat Minangkabau:
"Jadikan ini hikmah, dan mari kita bersama sama mensupport dunsanak kita Arcandra Thahar dan mendoakan karirnya baik di pentas internasional maupun Nasional akan bertambah maju dan sukses, dan apabila sesuai ketentuan undang-undang bila menetap berturut turut selama 5 tahun bisa menjadi WNI kembali, bukan tidak mungkin Insyaallah nanti ia akan diminta kembali berbuat untuk masyarakat indonesia, bangsa, negara dan masyarakat Minangkabau," harap Yang Dipertuan Raja Alam Minangkabau Pagaruyung Sultan H. Muhammad Taufiq Thaib.
Di akhir penyampaiannya Daulat Yang Dipertuan Raja Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qoror Sultan H. Muhammad Taufiq Thaib Tuanku Maharajo Sakti mengeluarkan pepatah untuk Arcandra Tahar:
"Adaik sabuik tarapuang, adaik batu Tabanam"
("Berlian walau bagaimanapun terkubur didalam lumpur jika suatu saat tersingkap tetap bercahaya.")
Sumber: Minangkabaunews