[portalpiyungan.com] Para petinggi Partai Demokrat akhirnya resah juga dengan sepak terjang Ruhut Sitompul selaku Juru Bicara Partai dimana omongan Ruhut terkait dengan klaim secara pribadi yang mendukung Ahok yang malah “merusak” internal partai.
Partai Demokrat sendiri belum memutuskan akan mengusung siapa dalam Pilgub DKI Jakarta, namun Ruhut sudah berkoar kesana kemari, jika dirinya menjagokan Ahok, bahkan terkadang ucapan Ruhut sangat tidak mencerminkan dirinya sebagai jubir Partai.
Akibat ulahnya, Ruhut Sitompul dikabarkan diberhentikan dari Partai Demokrat saat rapat internal partai.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarif Hasan mengatakan, Ruhut sebenarnya tidak dipecat, melainkan dicopot jabatannya dari juru bicara Demokrat.
"Enggak, enggak, bukannya dipecat dari Demokrat, bukan. (diberhentikan) sebagai jubir saja," kata Hasan saat dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Ahad (21/8), malam.
Secara diplomatis, Syarif Hasan menuturkan di dalam tubuh Demokrat sedang dilakukan rotasi untuk penyegaran. "Rotasi itu, rotasi. Untuk penyegaran saja," katanya.
Hasan tidak menjelaskan lebih lanjut soal rotasi tersebut, meski ditanyakan. Menurut Hasan, ini sudah menjadi keputusan partai untuk menonaktifkan Ruhut. "Ya pokoknya itu keputusan partai seperti itu. Ya penonaktifan saja," jelasnya.
Sebelum dinonaktifkan sebagai jubir Demokrat, kabarnya Ruhut "diceramahi" Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono.