Kendaraan Curiosity menangkap pemandangan itu pada 5 Agustus lalu. Tampak bukit dan lembah yang tergerus erosi udara dengan hamparan seperti gurun pasir di hadapannya. Mirip dengan pemandangan di kawasan barat daya Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari Daily Mail pada Selasa (23/8/2016), hamparan yang terlihat dalam rekaman merupakan bagian dari lapisan geologis yang dinamai bentukan Murray. Lapisan itu terbentuk dari timbunan lumpur dasar 'danau'.
Menurut Huffington Post, laporan NASA menjelaskan bahwa dataran tinggi kehitaman di sebelah kiri lengan robot Curiosity berketinggian kira-kita 15 meter dengan jarak sekitar 90 meter dari posisi rover.
Sesaat setelah mendarat sekitar 5 tahun lalu di kawah Gale, kendaraan penjelajah itu tuntas melaksanakan misinya untuk menemukan dan memeriksa lingkungan purba yang dapat dihuni.
Dalam misi perpanjangannya, rover telah memeriksa lapisan-lapisan yang lebih muda ketika sedang mendaki Gunung Sharp.
Sasaran utamanya adalah untuk mengetahui bagaimana danau air tawar bisa berubah menjadi lingkungan ganas seperti Mars sekarang.
Curiosity diluncurkan pada 26 November 2011 dan tiba di planet merah pada 6 Agustus 2012. Sejak tiba di sana, kendaraan penjelajah tersebut telah menjelajahi permukaan Mars untuk mencari air dan kehidupan.
Sebuah kendaraan lain dirancang untuk mencari atmosfer di Mars guna menemukan tanda-tanda kehidupan di permukaan planet merah.
Kendaraan tersebut diperkirakan akan tiba pada Oktober dan akan mendarat di kawasan Meridiani Planum, yaitu suatu kawasan datar di dekat khatulistiwa planet.
Pada 2004, kendaraan penjelajah Opportunity milik NASA juga mendarat di dekat kawah Endurance, kawasan Meridiani Planum. Dalam 5 tahun terakhir, Opportunity telah menjelajahi kawah Endeaveour selebar 22 kilometer itu. Seperti apa rekaman video panorama di permukaan planet Mars.
Sumber: liputan6