Gambaran rudal Houthi yang dekati Mekkah (foto), |
Para pemimpin dunia melalui Dubesnya di Riyadh, dan berbagai organisasi berpengaruh, dengan tegas menyebut tindakan Houthi sebagai "biadab".
Sebelumnya, peluncuran rudal Burkan-1 oleh militan Syi'ah dari Yaman dicegat oleh pertahanan udara Saudi dan jatuh 65 km dari kota suci Mekkah.
Reuters melaporkan, rudal Houthi disasarkan ke bandara Internasional King Abdullaziz di Jeddah, salah satu bandara sipil tersibuk di dunia.
Duta Besar Jerman, Dieter W. Haller mengatakan: "Kami mengutuk serangan semacam ini dengan sekeras-kerasnya"
Duta Besar Norwegia, Rolf Willy Hansen mengatakan serangan seperti itu pasti akan dikutuk oleh setiap pihak yang cinta damai. "Saya sungguh merasa bahwa hal ini (seharusnya) bisa diselesaikan di meja perundingan damai".
Duta Finlandia, Pekka Voutilainen mengatakan: "Serangan rudal di tanah Arab harus dikutuk dalam sebutan yang paling keras. Hal seperti ini tidak dapat diterima”
Duta Besar India, Ahmad Javed mengatakan: "Menyasar tempat suci harus dianggap sebagai (sesuatu) yang sangat tercela"
Duta Besar Belgia, Geert Criel mengatakan: "Kami sangat terkejut dengan serangan ke wilayah Saudi oleh milisi Houthi. Ini benar-benar tidak dapat diterima”. Ia juga berharap kelanjutan gencatan senjata dalam rangka mencapai langkah perdamaian dan mengembalikan stabilitas politik Yaman.
Duta Pakistan, Manzoor Ul Haq mengatakan: "Berita tentang serangan rudal yang menargetkan kota suci mengejutkan bagi setiap Muslim. Kami sangat mengutuk serangan apapun terhadap Mekkah atau wilayah lain dari Kerajaan (Saudi)"
Duta Besar Turki Yunis Demirer mengatakan: "Kami sangat mengutuk serangan rudal oleh milisi Houthi menuju Mekkah, tempat paling suci bagi umat Islam... Kami lega dengan fakta bahwa pertahanan Saudi mampu mencegat dan menghancurkan rudal"
Duta Besar Bangladesh, Golam Moshi mengatakan bahwa negaranya mengutuk keras tindakan keji Houthi. "Ini bukan serangan terhadap Arab Saudi, itu adalah agresi yang disengaja pada Islam"
"Di bawah kepemimpinan Syeikh Hasina, Bangladesh siap mengirim pasukan untuk melindungi kota suci Mekkah dan Madinah", lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir mengatakan bahwa serangan itu tidak hanya melanggar kesepakatan damai, tetapi juga mengancam Mekkah, kiblat umat Islam di seluruh dunia.
Juru bicara koalisi Arab, Brigjen Ahmed Asseri mengatakan: "Menarget tempat tersuci di muka bumi (bagi umat Islam) dengan rudal balistik tadi malam menyingkap slogan palsu milisi Houthi"
Dewan Kerjasama Teluk (GCC), lewat Sekretaris Jenderal Abdullatif Al-Zayani menyatakan kecaman keras terhadap serangan.
"GCC menganggap serangan brutal yang menodai kesucian negeri (Haramain) ini, adalah provokasi bagi umat Islam. Ini menunjukkan ketidakpedulian Houthi pada situs suci Islam. Terbukti dengan penolakan Houthi mengikuti tuntutan internasional untuk mencapai solusi politik dalam penyelesaian krisis", kata Al-Zayani dalam sebuah pernyataan.
Ahmed Aboul Gheit, Sekretaris Jenderal Liga Arab, mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan pelanggaran yang tidak bisa diterima bagi kesucian tanah suci Mekkah.
Dalam sebuah pernyataan, Aboul Gheit mengatakan ini adalah eskalasi serius oleh milisi Houthi.
Menggambarkan serangan itu sebagai pelanggaran berat atas kesucian rumah Allah, juru bicara Dewan Syura Saudi, Abdullah Alu Syeikh menilai serangan itu terang-terangan didukung oleh agen-agen Iran di Yaman.
Ia menjanjikan dukungan dewan terhadap semua langkah yang diambil pemerintah Saudi dalam melindungi kedaulatan, keamanan dan stabilitas negara.
Sedangkan Liga Muslim Dunia menyebut serangan itu telah melanggar kesucian tanah suci dan melukai perasaan umat Islam dunia. (Arabnews)