suasana rapat umum dewan ham pbb di jenewa. (sumber : spi.or.id) |
Rusia, pada Jumat (28/10) gagal memenangkan pemilihan kembali menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebagaimana dilansir dari Reuters.
Rusia dikalahkan oleh Hungaria dan Kroasia, yang diyakini disebabkan oleh dukungan militer Moskow kepada rezim Suriah.
Dalam pemungutan suara secara rahasia oleh 193 anggota Majelis Umum PBB, Hongaria menerima 144 suara, diikuti oleh Kroasia dengan 114 suara dan Rusia hanya 112 suara.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin mengatakan Moskow telah mengikuti kompetisi dengan baik.
"Suara yang kami dapatkan tak beda jauh. Kroasia dan Hongaria beruntung karena mereka tidak terkena dampak diplomasi internasional. Rusia cukup sering diekspose", katanya.
Rusia diketahui mendukung rezim Basyar al-Assad dalam perang di negara itu. Sebuah serangan besar di Aleppo timur baru-baru ini telah memicu kemarahan internasional.
Masa kerja Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia akan berakhir pada 31 Desember, setelah terlibat selama 1 periode (3 tahun). Tiap negara dapat bergabung maksimal selama 2 periode, sehingga Rusia berupaya untuk masuk kembali.
Amerika Serikat, Mesir, Rwanda, Tunisia, Irak dan Jepang terpilih menjadi anggota, sementara Arab Saudi, China, Afrika Selatan dan Inggris memenangkan periode keduanya.
Kandidat-kandidat tersebut memang tidak tergoyahkan, meski tetap memerlukan suara mayoritas agar dapat menang. Kuba dan Brasil mengalahkan Guatemala.
"Terpilih kembalinya China, Kuba dan Arab Saudi - yang dianggap secara sistematis melanggar hak asasi warga negaranya – membuat bayangan buruk pada reputasi PBB", tuduh Direktur Pemerhati Eksekutif, Hillel Neuer. (Reuters)