Sosok yang diduga provokator |
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, Ismail Ibrahim diduga ikut melakukan penyerangan terhadap aparat.
"Yang bersangkutan melakukan penyerangan kepada petugas karena ikut teman yang lain yang sudah melempari dan menyerang serta terprovokasi oleh kata-kata dari orator di atas mobil komando untuk tidak takut dan terus maju", kata Hendy saat dikonfirmasi Detikcom, Senin (7/11) malam.
Hendi menyebut, Ismail merupakan mahasiswa semester 5 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Sosiologi di sebuah kampus swasta di Jakarta Selatan. Dia juga merupakan ketua Himpunan Mahasiswa Sosiologi.
"Yang bersangkutan menyerang petugas sampai dengan massa membubarkan diri malam hari kurang lebih jam 9 malam. Selanjutnya yang bersangkutan pulang ke kontrakannya. Selama dari tanggal 4 November sampai dengan tertangkap tanggal 7 November yang bersangkutan tidak pernah dihubungi oleh teman teman HMI untuk membahas terkait hasil demo tanggal 4 November", ujar Hendy.
Ismail diringkus di sebuah rumah di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB. Dari pelaku polisi mengamankan baju dan atribut yang digunakannya saat aksi demo 4 November.
Belum ada informasi lebih lanjut dari polisi apakah Ismail ini merupakan anggota HMI atau bukan.
Menurut Detikcom, mereka telah mencoba mengkonfirmasi kepada Ketua Bidang Hukum dan HAM PB HMI Sujahri, namun belum ada respons. (Detikcom)