Bom mobil hancurkan pasar Somalia

Keadaan pasar Wadajir di Distrik Madina, Mogadishu, Somalia, setelah terjadi ledakan. Pelaku melancarkan serangan bom mobil. (19/2/2017. Reuters)
Sebuah bom mobil meledak di pasar Wadajir, Mogadishu, Somalia, pada Minggu (19/2). Insiden ini menewaskan 39 orang dan melukai 50 lainnya, menurut pejabat setempat.

"Kami membawa 39 mayat dan ada banyak korban terluka", ujar Dr Abdikadir Abdirahman, direktur Aamin Ambulance Service.

Menurut pemimpin distrik Wadajir, Ahmed Abdulle Afrax, mobil terlihat didorong oleh seorang pembom bunuh diri,

Saksi bernama Abdulle Omar mengatakan pasar tersebut hancur.

"Saya sedang di toko saya ketika mobil datang ke arah pasar dan meledak. Saya melihat lebih dari 20 orang tergeletak di tanah. Sebagian besar sudah tewas", ungkapnya.

Sehari sebelumnya, Somalia baru saja mengadakan pemilihan Presiden. Mohamed Abdullahi Mohamed, warga negara Somalia-AS terpilih menjadi Presiden baru. Ia juga merupakan mantan Perdana Menteri.

Tidak ada pengakuan tanggung jawab dari kelompok "pemberontak jihadis" asy-Syabab.

Meski selama ini kelompok tersebut memerangi pemerintah Somalia yang diakui PBB dan melakukan banyak pemboman.

Sementara secara umum, perang saudara terjadi di Somalia sejak tahun 1991 dan perpecahan faksi masih berpengaruh hingga saat ini.

Badan kemanusiaan memperingatkan, kekeringan yang melanda membuat sebagian besar wilayah Somalia berisiko kelaparan. (Reuters)