Cerita Abdulbasit saat rumahnya dibom Assad

Abdulbasit al-Satouf (10) kehilangan kakinya dalam perang sipil Suriah. Ia mendapat perawatan medis di provinsi Hatay, Turki. (Anadolu Agency)

Tuki memberi perawatan medis kepada bocah Suriah yang kehilangan 2 kakinya akibat pemboman helikopter rezim Suriah. Ia menerima perawatan di Provinsi Hatay.

Abdulbasit al-Satouf (10), dibawa ke Turki pekan lalu oleh lembaga kemanusiaan IHH, sehari setelah serangan.

Selain kedua kakinya, Abdulbasit juga kehilangan ibu dan adik perempuannya dalam serangan brutal di selatan Idlib itu.

Muhammad al-Satouf, ayah Abdulbasit mengatakan:

"Saya berada di rumah selama serangan. Anak-anak sedang bermain di luar. Tiba-tiba kami mendengar helikopter dan anak-anak lari ke dalam".

"Kemudian bom Birmil (barrel/drum) jatuh di rumah kami, menghancurkan sebagian sisi. Saya berada di sisi lain. Ketika memeriksa bagian yang rusak, saya melihat keluarga saya terkubur di bawah reruntuhan. Kaki Abdulbasit hancur. Istri dan putri saya yang berusia tiga tahun telah meninggal", ia mengisahkan.

Abdulbasit bercerita, ia sedang bermain di depan rumah bersama teman-temannya ketika mendengar suara helikopter.

"Kami berlari ke dalam rumah. Saya, ibu saya dan adik saya bersembunyi di ruang tamu", kenangnya.

"Lalu bom meledak. Keadaan menjadi gelap. Ketika saya membuka mata, saya melihat kaki saya hancur. Ibu dan adik saya meninggal terkubur reruntuhan", katanya.

Anak itu segera dibawa ke rumah sakit Turki, dengan ayahnya dan satu adiknya yang berusia lima tahun. Tangan dan kaki adiknya juga terluka.

Keluarga Abdulbasit asalnya tinggal di provinsi Hama. Mereka harus meninggalkan kampungnya untuk mencari tempat berlindung dari perang yang berkecamuk.

"Kami terus mengubah tempat tinggal kami sampai kami menemukan satu yang aman, setelah kami mencoba beberapa tempat lain", ujar Muhammad.

"Kami datang ke daerah Idlib karena lebih aman daripada tempat lain", terangnya.

Namun takdir Allah menghendaki mereka mendapat ujian berat pekan lalu. (Anadolu Agency/rslh)