Inilah pertemuan massa dengan DPR

Perwakilan massa aksi 212 di Komisi III DPR (Detikcom)
Massa perwakilan Forum Umat Islam (FUI) bertemu dengan Komisi III DPR.

Ketum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam menegaskan, aksi 212 bukan merupakan aksi politik.

Hal ini disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi III DPR. Rapat dipimpin Bambang Soesatyo, Trimedya Panjaitan, dan Mulfachri Harahap.

"Sekarang sidang penistaan agama masih berlangsung selama penistaan tidak dihukum maka tidak berhenti umat Islam untuk menuntut dan datang ke DPR. Takbir!", terang Hisyam.

Hisyam meminta Komisi III DPR menyelidiki pengaktifan lagi Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Ini sudah ada 5 yurispridensi, pertama ada Gubenur Aceh Abdullah Puteh, Gubernur Sumut Syamsul Arifin dan Gatot, keempat Gubenur Banten Ratu Atut, lalu Gubenur Kalimantan Suwarna.
Bagaimana sikap komisi 3 DPR menyikapi aktifnya kembali gubernur Basuki Tjahaja Purnama tanpa ada sikap dari presiden", katanya.

Secara umum ada 3 tuntutan massa kali ini, yaitu:

1. Ahok harus segera ditahan atas kasus penistaan agama
2. Sebagai terdakwa, Ahok harus dinonaktifkan dari jabatan Gubernur DKI Jakarta
3. Hentikan kriminalisasi terhadap Ulama, tokoh dan mahasiswa yang selama ini menggerakkan aksi tuntutan hukum pada Ahok

Habib Rizieq datang ke lokasi
Di luar dugaan, pimpinan FPI Habib Riszie Shihab (HRS) menyempatkan hadir dalam aksi 212 kali ini.

Kehadiran HRS dimakudkan untuk mencegah kemungkinan potensi bentrokan tak diinginkan yang bisa merugikan semua pihak.

Menurut pengacara Kapitra Ampera, HRS ingin menenangkan massa agar aksi berlangsung damai hingga bubar.

"Iya, datang untuk mendinginkan suasana, lalu mengingatkan peserta agar tidak anarkis, mengingatkan bahwa ini aksi damai", ujar Kapitra dikutip Liputan6.

Kapitra mengatakan ada pihak-pihak yang mulai memprovokasi jalannya aksi 212. Ia mengindikasikan ada yang sengaja menyusupkan agenda lain.

Bahkan ia mengklaim, sudah ada dua orang terduga provokator yang diamankan laskar.

"Dari kemarin kami sudah antisipasi. Tadi malam kami rapat sama Habib (Rizieq), jika ada upaya ingin membelokkan demo damai menjadi demo yang rusuh, demo yang merusak, maka Habib akan segera mengambil alih", katanya. (Detikcom/Liputan6