Sebuah pos penjagaan di Provinsi Helmand (AFP) |
Serangan terjadi di distrik Sangin pada Kamis dan Jum'at pekan lalu.
Sumber militer mengatakan, hanya pesawat AS yang terlibat dalam serangan koalisi di Helmand.
Perkiraan total serangan sebanyak 30 kali. Sementara laporan korban sipil "masih diselidiki" pihak AS.
"Kami sedang menyelidiki tuduhan tersebut dan bekerja keras menemukan korban sipil yang tewas atau terluka akibat serangan udara AS", ujar Brigadir Jenderal Charles Cleveland.
Anggota keluarga korban di rumah sakit regional ibukota Helmand, Lashkar Gah, menuntut penjelasan.
"Bagaimana perempuan dan anak-anak bisa dianggap Taliban?", ujar Majnoon, warga Sangin.
Menurutnya, 11 orang tewas di dalam rumah saudaranya dalam serangan pada Kamis.
Mullah Qasem, pemimpin lokal di Sangin mengatakan, mereka ingin ada keadilan bagi keluarga korban.
NATO memimpin misi militer di Helmand untuk membantu pasukan keamanan Afghanistan memerangi Taliban yang dianggap pemberontak.
Pesawat Amerika dan pasukan khususnya juga ikut memberikan dukungan tempur.
Satu tentara AS terluka dalam pertempuran baru-baru ini.
PBB mengatakan, serangan bom Taliban juga menewaskan sedikitnya tujuh warga sipil di Lashkar Gah, Sabtu (11/2).
"PBB menegaskan kembali, semua pihak harus mematuhi kewajiban pada hukum kemanusiaan internasional untuk mengambil langkah yang tepat melindungi warga sipil dari bahaya", ujar pernyataan itu.
Korban sipil akibat serangan kedua belah pihak meningkat secara dramatis tahun lalu. (Reuters)