Swerangan udara Rusia terekam di wilayah Dara'a |
Jet Rusia membombardir wilayah oposisi Suriah di kota Dara'a pada Selasa (14/2), menurut saksi mata.
Terdapat setidaknya 30 serangan Rusia, menurut oposisi. Serangan tersebut coba mencegah upaya mereka merebut bagian distrik Manshiya.
"Ketika rezim mulai kehilangan kontrol di beberapa daerah ... jet Rusia memulai operasi mereka", ujar Ibrahim Abdullah, seorang komandan oposisi.
Oposisi, sejak Minggu (12/2) mulai menyerbu distrik Manshiya dalam pertempuran yang mereka namai "Lebih baik mati daripada terhina".
Serangan dilakukan untuk menghalangi tentara rezim dari usaha menguasai perbatasan Yordania. Pertempuran juga terjadi di bagian lain kota.
Relawan medis mengatakan, jet Rusia menghantam sebuah rumah sakit di Dara'a.
RS tersebut didanai oleh The International Rescue Committee yang berbasis di Washington. Mereka mengatakan, ada empat petugas kesehatan yang terluka dalam serangan tersebut.
Serangan udara itu menewaskan sedikitnya tujuh orang dari sebuah keluarga di daerah perbatasan, menurut sumber medis.
Sementara pihak rezim Assad mengklaim oposisi gagal, dan operasinya menimbulkan banyak korban.
Media rezim menuduh, "pemberontak bersenjata" menembaki area sipil di selatan kota dengan mortir sehingga merusak banyak rumah.
Sedangkan, warga mengatakan, rudal darat yang diluncurkan oleh tentara Assad menghantam wilayah oposisi.
Pejuang oposisi berasal dari Free Syrian Army (FSA) front selatan dan aliansi Islamis baru Hay'at Tahrir Syam.
Lebih dari setengah wilayah provinsi di selatan Suriah ini berada di tangan FSA, namun terdapat pula sekelompok militan afiliasi ISIS menduduki wilayah kecil di barat Dara'a. (Reuters)