Pejuang Sunni terobos sarang ISIS

Pejuang Sunni besar-besarann menggempur ISIS
Tentara Turki dan kelompok Sunni Suriah telah memasuki bagian kota al-Bab, benteng terakhir kelompok teroris ISIS di Suriah utara.

Pada saat yang sama, pasukan rezim Suriah juga berusaha mendekati kota, namun FSA segera menutup jalur di selatan.

Pertempuran sengit dengan ISIS berlangsung sepanjang hari Sabtu, meski al-Bab secara praktis sudah terkepung sejak Senin lalu, ketika pasukan rezim memotong jalur suplai utama.

"Euphrate Shield memasuki tepi barat kota dan menguasai sejumlah daerah", kata SOHR.

Ahrar Syam yang didukung Turki juga mengumumkan lewat Twitternya, bahwa pejuang telah membebaskan sejumlah daerah di barat daya kota.

Ruang operasi koalisi itu merilis sebuah video yang menunjukkan para pejuang berada di gerbang rumah sakit Hikma.

Militer Turki mengatakan, setidaknya 43 militan ISIS berhasil "dinetralkan" (tewas atau ditangkap) dalam 24 jam terakhir operasi itu.

Sekitar 245 target milik militan digempur, seperti barak, markas, pos pertahanan dan kendaraan, kata pernyataan itu.

Jet tempur Turki menghancurkan 55 bangunan yang digunakan ISIS sebagai tempat persembunyian, dua markas, dua lokasi pertemuan, sebuah pos penjaga, depot senjata, dan stasiun nirkabel.

Turki menggandeng FSA dan kelompok oposisi lainnya untuk meluncurkan operasi darat di dalam wilayah Suriah sejak 24 Agustus, menyasar ISIS dan memutus kemajuan milisi Kurdi.

Setelah kemajuan pesat, Euphrate Shields melambat di bulan Desember karena terlibat perang mematikan di wilayah padat penduduk, kota al-Bab.

66 tentara Turki dilaporkan tewas, sebagian besar akibat serangan ISIS, menurut kantor berita Turki Dogan.

Turki mengklaim sukses menewaskan sedikitnya 2.705 anggota ISIS dan 344 milisi Kurdi.

Ratusan warga sipil kemungkinan ikut tewas akibat operasi ini, terutama di al-Bab, dimana ISIS membuat barikade pertahanan yang mengisolasi kota. (Al-Jazeera/rslh)