Saudi: Iran sponsor teroris, 'no dialog'

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir pada Konferensi Keamanan di Munich (Reuters)

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, pada Minggu (19/2), menolak ajakan Iran untuk berdialog.

Ia mengatakan, Iran adalah sponsor utama terorisme dunia, memiliki kekuatan yang menghacurkan stabilitas Timur Tengah, dan memiliki keinginan untuk "menghancurkan kita."

"Iran tetap menjadi sponsor utama terorisme di dunia", ujar al-Jubeir, pada Konferensi Keamanan di Munich.

"Mereka bertekad membalikan peta kekuatan di Timur Tengah ... (dan) sebelum Iran mengubah perilakunya tersebut, akan sulit berurusan dengan negara seperti itu", tegasnya.

Iran adalah pendukung pemerintahan rezim Basyar al-Assad di Suriah, dan menyuplai kelompok pemberontak (Syi'ah) Houthi di Yaman, juga kelompok-kelompok pelaku kekerasan lain di kawasan, menurut al-Jubeir.

Menurutnya, masyarakat internasional perlu membuat "garis merah" pembatas agar dapat menghentikan tindakan Iran.

Pekan lalu, Presiden Republik Syi'ah Iran, Hassan Rouhani, berkunjung ke 2 negara teluk Arab. Yaitu Oman dan Kuwait.

Dalam kesempatan itu, Rouhani mengutarakan kemungkinan memperbaiki hubungan dengan negara-negara Arab.

Beberapa tahun terakhir, Arab mengecam Iran yang menggunakan sektarianisme Syi'ah untuk memperkuat pengaruhnya.

Bahrain misalnya, oposisi Syi'ah yang didukung Iran ingin menjungkalkan kekuasaan Raja Sunni. Sementara di Yaman, para alumni Syi'ah dari Iran melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah sah.

Namun, Iran kerap membantah tuduhan menyuplai pemberontakan Syi'ah, meski secara politik terang-terangan mengungkapkan dukungannya. (Reuters/rslh)