Menteri pendidikan Turki Ismet Yilmaz (AA) |
Total keseluruhan pengungsi anak diperkirakan mencapai 850.000 anak. Lebih dari setengahnya dididik di sekolah umum Turki dengan anak-anak setempat.
"Kami ingin memberikan pendidikan tidak hanya untuk anak-anak kami tapi juga untuk orang-orang yang berlindung di negara ini dan orang-orang yang tidak bisa hidup di negara mereka sendiri. Jika seseorang tidak berpendidikan, mereka akan memiliki resiko lebih tinggi", ujar Yilmaz.
Menurutnya, kurikulum dilaksanakan dengan guru berbahasa Arab dan Turki.
Ia percaya, pengungsi Suriah akan kembali ke tanah air setelah perang berakhir.
Siswa pengungsi banyak yang melewatkan beberapa tahun pendidikannya karena sekolah di Suriah tutup akibat perang.
Uni Eropa berjanji memberikan kontribusi dana pendidikan pada Turki sebesar € 300.000.000 ($ 319.000.000).
"Saat ini mereka telah mengirim € 90.000.000", ujar Yilmaz. Dana tersebut telah digunakan untuk distribusi buku dan mempekerjakan guru baru.
Turki menampung sekitar tiga juta pengungsi Suriah. Negara ini menghabiskan sekitar puluhan miliar Dollar dalam membantu pengungsi sejak awal perang sipil Suriah pada 2011 silam. (Anadolu Agency)