Bahan mentah Fire Opal Kabupaten Bone dan 3 varian warnanya, semu oranye, coklat teh, dan kemerahan (FOTO/MANG OKIM). |
Baru-baru ini, seorang kolektor batu ternama asal Bandung yakni Mang Okim Sujatmiko, mengaku jatuh hati dengan batu mulia asal Bone, khususnya jenis Fire Opal. Menurutnya batu yang diperkenalkan langsung oleh Kadis PU dan Penataan Ruang, Kabupaten Bone, Ir Khalil Sihab MT sangat memukau.
"Pada 9 Februari 2017, kemarin, beliau (Khalil) membawa contoh fire opal dalam bentuk bahan mentah dan batu cincin yang sudah dipoles sempurna dan bahkan ada yang sudah difaset. Warnanya sangat memukau, ada yang semu oranye, kuning kemerahan, coklat teh, dan hijau cincau," ungkapnya.
Dia menjelaskan, dari batu yang dilihatnya itu, varian warna dari fire opal Bone sangat beragam, bahkan ada juga yang warnanya semu putih dengan pancaran warna pelangi atau opalescense serta irridescense. Dia meyakini batu fire opal Bone ini bakal menyaingi fire opal asal Mexico.
"Diantara varian fire opal Cinnong, ada kualitas yang Insya Allah dapat menyaingi kualitas tertinggi dari fire opal Meksiko yang harganya sampai $300 per karat atau $1.500 per gram (sekitar Rp 20 juta /gram)," ujarnya.
Dijelaskan Mang Okim, bahwa keberadaaan fire opal di Bone sebetulnya telah diketahui oleh masyarakat perbatuan sejak awal tahun 2015, dimana pada saat itu demam batu mulia sedang melanda masyarakat hampir di seluruh pelosok Indonesia.
"Fire opal yang ditemukan sebelumnya di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dikenal dengan nama Berjad Api, sedangkan untuk fire opal Bone, masyarakat setempat menyebutnya Batu Cinnong, nama satu Desa di Kecamatan Sibulue," jelasnya.
Tidak hanya itu, saat ini beberapa foto fire opal yang diupload di Facebook miliknya Mang Okim Gemstone, sudah dilihat sebanyak 13 ribu orang dan hal ini terus bertambah, bahkan sudah banyak yang melakukan penawaran terhadap batu yang ditemukan di Formasi Batuan Gunung Api Kalamiseng itu.
Bahan mentah Fire Opal Cinnong warna kehijauan seberat sekitar 5 kg koleksi Bapak AKBP Juliar Kus Nugroho. (FOTO/MANG OKIM).
|
Fire Opal Cinnong warna hijau yang kualitas dan transparansinya cukup prima. (FOTO: MANG OKIM). |
Selain itu juga, Mang Okim juga merasa sangat bersyukur karena, Khalil Sihab dan Mantan Kapolres Bone, AKBP Juliar Kus Nugroho tak surut dalam mengoleksi dan mengeksplorasi Batu Cinnong yang konon ditemukan di areal yang luasnya lebih dari 400 hektar itu.
"Potensinya diperkirakan cukup besar, dengan mempertimbangkan ukuran temuan yang dikoleksi oleh AKBP Juliar yang beratnya sampai 5 kilogram," ungkapnya
Mang Okim berharap, asset fire opal dan beragam jenis batu mulia lainnya yang begitu prospektif di Kabupaten Bone dapat mendorong masyarakat dan pemerintah daerah untuk menjadikan komoditas batu mulia mereka sebagai instrumen dalam mengimplementasikan ekonomi kerakyatan yang sebenarnya.
"Dengan demikian maka diharapkan mati surinya demam batu mulia sejak setahun terakhir dapat didongkrak kembali, karena ini adalah asset yang tak ternilai harganya," harapnya.
PEWARTA : ADI IBRAHIM
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2016
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2016