Pindah Kontrakan Lagi

Hari ini, saya dan istri beres-beres rumah kontrakan. Packing-packing barang. Masukin semua ke dalam kardus dan mengikatnya kuat-kuat. Kan nggak lucu kalau pas lagi pindahan, di jalan, barang-barang di dalam kardus lepas dan berjatuhan. Maka mengemasnya sedemikian rupa adalah keharusan. 

Mengapa kami kemas-kemas barang?

Karena kami akan pindah kontrakan lagi. Maklum, tabungan masih belum cukup untuk membeli sebuah rumah mungil yang nyaman. Maka pilihan menjadi kontraktor adalah yang terbaik, semoga. Dalam setahun ini saja, saya sudah dua kali pindah rumah. 

...dan itu merepotkan.

Tapi, ya mau bagaimana lagi...

Kontrakan saya yang sekarang berada di perumahan Telaga Kahuripan, Cluster Candraloka. Sedangkan Rumah Muda Indonesia, tempat saya mengabdi dan berbagi, ada di daerah Dramaga, Bogor. Bersebelahan dengan kampus yang katanya kampus rakyat nan hijau, IPB. 

Perjalanan dari Telaga Kehuripan kesana, jika menggunakan motor, nyaris menyentuh waktu satu jam. Pokoknya, bokong saya panas karena harus duduk di jok kendaraan sepanjang jalan. Belum lagi kalau hujan. Baju dan celana kebasahan. Badan kedinginan. Lalu sinus saya kambuh dan badan jadi tidak enak. 

...lengkap sudah penderitaan. 

dan lagi, jika saya masih di Telaga Kahuripan, maka saya tidak bisa leluasa berbagi ke anak-anak disana. Kepada tujuh orang pemuda hebat yang sudah meniatkan dirinya untuk belajar menjadi lebih baik di masa depan. 

Maka bismillah saja, saya pindah lagi. Insya Allah ini adalah pilihan yang baik. 

Semoga saja, nanti, ketika saya sudah disana, saya bisa lebih total. Membina mereka, menemani mereka mengaji, belajar bisnis online, menghafal Al Quran, dan sebagainya. 

Dan kelak, ketika mereka sudah berhasil mempraktikkan ilmu-ilmu yang kami beri, maka pasti ada kepuasan yang tidak ternilai harganya. Semoga juga, itu menjadi amal jariyyah yang pahalanya akan terus mengalir hingga ke yaumil akhir. Aamiin...

Related Posts :