AS punya bukti krematorium korban Assad

Citra udara dari sebuah situs yang diyakini sebagai krematorium di penjara militer pemerintahan, dekat Damaskus (Reuters)
Amerika Serikat memiliki bukti bahwa rezim Basyar al-Assad telah membangun krematorium di penjara militer, menurut pejabat Departemen Luar Negeri AS, Senin (15/5).

Stuart Jones, asisten menteri luar negeri untuk Urusan Timur, yakin krematorium digunakan untuk menghilangkan mayat dari penjara militer.

Pemerintah Assad diyakini memberi izin menggantung ratusan narapidana selama enam tahun perang Suriah.

"Sumber yang kredibel mengatakan banyak mayat yang dibuang ke kuburan massal", ujar Jones kepada wartawan.

Ia menunjukkan gambaran udara yang diyakini sebagai situs krematorium.

"Sekarang, kami percaya rezim Suriah telah membuat krematorium di kompleks penjara Sednaya, yang dapat memusnahkan sisa-sisa tahanan dengan sedikit bukti"

Februari lalu, Amnesty International melaporkan sekitar 20 sampai 50 orang digantung setiap minggu di penjara Sednaya, utara Damaskus.

Antara 5.000 hingga 13.000 orang dieksekusi di Sednaya dalam empat tahun.

Jones merasa pesimis atas kesepakatan Rusia yang mendirikan "zona aman" di Suriah. Kesepakatan itu dicapai dengan dukungan dari Iran dan Turki saat perundingan Astana, Kazakhstan, awal bulan ini. Jones juga menghadiri pembicaraan tersebut.

"Mengingat adanya kegagalan gencatan senjata sebelumnya, kami memiliki alasan bersikap skeptis", ujar Jones.

Menurutnya, rezim Assad telah melakukan serangan udara, serangan kimia, pembunuhan di luar proses hukum, membuat kelaparan, dan tindakan lain terhadap warga sipil dan lawannya.

Jones mengkritik Rusia dan Iran karena memberi dukungan pada Assad.

"Kekejaman ini berlangsung dengan dukungan tanpa syarat dari Rusia dan Iran", tuturnya.

"Rezim (Assad) harus menghentikan semua serangan terhadap warga sipil dan oposisi. Dan Rusia harus memikul tanggung jawab memastikan kepatuhan rezim", pintanya.

Jones belum membeberkan laporan tersebut kepada pejabat Rusia. (Reuters)

Related Posts :