Dihadiri gubernur provinsi Papua Lukas Enembe, ketua DPR Papua, ketua KNPI Papua Alberto G. Wanimbo serta ribuan pengunjung memadati lapangan Trikora.
Lukisan “kaca mata seni” tersebut di lukis selama 11 menit dengan imajinasi.
“Lukisan yang berdurasi 11 menit ini saya beri judul Kaca Mata Seni dengan alasan karena saya melihat di Papua ini seniman tidak di perhatikan baik,” kata Yanto.
Lanjutnya, selama ini para pejabat kita lebih banyak mengunakan (pakai) kaca mata politik, sehingga tidak bisa melihat apa itu seni dan bagaimana mengembangkannya.
“Makanya generasi seni di Papua terancam karirnya, kalau keadaanya begitu terus dan tidak ada perubahan.”
Yanto berharap Gebernur Papua Lukas Enembe di periode ke-II ini bisa mengangkat harga diri kami sebagai seniman serta memberikan kami (seniman) ruang untuk berkarya di atas tanah kami Papua.
Yanto juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada komunitas Rasta Kribo Papua Thedy Pekey dan kawan-kawannya sehingga seniman di Papua bisa terus hidup kedepan dengan ivent-ivent seperti ini.
Untuk di ketahui, lukisan “Kaca Mata Seni” karya Yanto Gombo di lelang di depan gubernur Papua Lukas Enembe dan beliau sendiri membelinya dengan harga Rp100 juta. Gubernur juga meminta Yanto untuk bertemu dengan dirinya di gedung negara Angkasa untuk mengambar (melukis) gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Madang, Peter Yama. (*)
Copyright ©Nir Meke "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com