SINAR NGAWI™ Ngawi-Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Kabupaten Ngawi dalam PAPBD 2018 mencapai Rp.20 miliar lebih. Diungkap Aries Dewanto, Kabag Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Ngawi saat sosialisasi bidang cukai di Kecamatan Karangjati, bahwa OPD penerima program cukai, diharapkan segera merealisasikan kegiatan karena waktu sudah di ujung tahun anggaran berjalan.
“Mendekati akhir tahun anggaran ini seyogyanya tiap OPD sudah mulai melakukan kegiatan program cukai ini ” terang dia.Tambahnya, beberapa kegiatan yang didanai DBHCHT meliputi, peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan industri pembinaan lingkungan sosial.
“Ditambah untuk kegiatan sosialisasi bidang cukai maupun pemberantasan barang kena cukai ilegal,” terangnya lagi.
Untuk kegiatan dibidang infrastruktur , programnya juga harus tepat sasaran seperti yang tertera dalam peraturan menteri keuangan RI nomor 222/pmk. 07 /2017, yang mana salah satunya yakni guna pernbangunan atau rehabilitasi maupun perneliharaan jalan ataupun jembatan.
Sementara besaran alokasi DBHCHT di kabupaten Ngawi, untuk Dinas Pertanian sebesar Rp 2,985,000,000, sedangkan Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Rp 1,100,000,000 .
Untuk Dinas Kesehatan Rp. 10,402,144,855 , dan alokasi bagi Dinas Lingkungan Hidup Rp 2,900,000,000 .
“Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Rp. 1,550,000,000, kemudian Dinas Pangan dan Perikanan Rp 1,500,000,000, yang terakhir Bagian Administrasi Perekonomian Rp 309,881,000,” pungkasnya. (ADV )
Pewarta: Kun/pAn
Editor: Kuncoro
