[portalpiyungan.com] Baru-baru ini, beredar kabar bahwa pihak Setneg tengah mencari dan akan membeli mobil VVIP Kepresidenan dengan nilai sebesar Rp.26.372.500.000 untuk 2 unit kendaraan. Yang berarti masing-masing punya nilai sebesar Rp.13.186.250.000.
Mana bukti dari pernyataan Jokowi tentang menghemat anggaran? Kenapa sekarang malah mau beli mobil mewah?
Kalau menyatakan penghematan, seharusnya semua dimulai dari diri pribadi Jokowi. Bukan lebih dulu melakukan amputasi anggaran pada tiap kementerian.
Pembelian mobil VVIP kepresidenan ini tentu bukan hanya pemborosan anggaran dalam APBN, tetapi juga telah merusak akal sehat publik. Pemerintah seenaknya saja beli mobil VVIP tanpa melihat pendapatan rakyat yang semakin menurun dratis, dan tambah miskin.
Apalagi diketahui, bahwa negara mempunyai bunga utang sebesar Rp. 180 Triliun yang belum bisa terbayarkan dan harus dibayar tahun ini.
Dengan bunga utang sebesar Rp. 180 Triliun, kok masih ngotot mau beli mobil mewah untuk Jokowi? Kita ini bangsa apa?